PALAS (Waspada): Terbengkalainya beberapa item proyek Multiyears Rp2,7 triliun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Kerja Sama Operasi (KSO) PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Sumber Mitra Jaya, dan PT Pijar Utama, dinilai telah mengabaikan dampak lingkungan dan sosial masyarakat di lokasi pengerjaan proyek khususnya di Kabupaten Padanglawas (Palas)
“Polusi debu akibat terbengkalainya proyek multiyears ini telah mengganggu dan seolah telah merenggut kemerdekaan warga Palas memproleh udara segar,” ucap Ketua KNPI Palas Muhammad Isra, kepada Waspada, Rabu (10/5) di Sibuhuan.
Isra mengungkapkan, proyek multiyears yang telah beberapa bulan terbengkalai itu, antara lain ruas Jalinsum Sibuhuan-Sosopan di Kecamatan Barumun, ruas Jalinsum Sibuhuan-Binanga di Kecamatan Lubuk Barumun dan ruas Jalinsum Sibuhuan-Sosa di Kecamatan Sosa.

“Kontraktor jelas telah mengabaikan dampak lingkungan pembangunan Jalinsum ini dengan tidak melakukan penyiraman. Sehingga setiap hari masyarakat dan pengguna jalan terganggu dan menderita akibat debu tebal yang selalu menyelimuti Jalinsum,” ucap Isra.
Atas kondisi itu pihaknya meminta Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melalui dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provsu dapat segera mengakhiri penderitaan masyarakat Palas itu dengan secepatnya menyelesaikan progres pembangunan jalan dan memberikan sanksi tegas kepada kontraktor yang dinilai lalai dan mengabaikan dampak lingkungan maupun sosial dari pembangunan Jalinsum tersebut.
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) proyek Rp 2,7 triliun itu, Marlindo Harahap, saat dihubungi beberapa hari melalui telepon dan pesan singkat terkait progres pengerjaan proyek multiyears yang terbengkalai di Palas tersebut. Hingga berita ini diterbitkan belum diperoleh keterangan apapun dari KPA proyek yang juga Kabid Pembangunan Dinas PUPR Sumut itu.
Sementara Sugianto, General Superintendent (GS) PT. Pijar Utama saat dihubungi, sebagaimana keterangannya sebelumnya, bahwa dalam beberapa hari ini sudah disiapkan satu unit truk tangki untuk menyiram badan jalan.
Dikatakan setiap hari akan dilaksanakan penyiraman untuk mengurangi debu, maka akan terus standby satu unit truk tangki di sekitar lokasi ruas jalan Sibuhuan-Paringgonan. (CMS)