TELUKDALAM, Nisel (Waspada): Pekerjaan pemeliharaan jalan nasional ruas Telukdalam menuju Lolowa’u Kabuoaten Nias Selatan dengan cara pembongkaran sebagian badan jalan (patching) dinilai lamban. Akibatnya beberapa masyarakat pengguna jalan mengalami kecelakaan.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BBJN) melalui PPK 3.6 yang melakukan pemeliharaan dengan memotong sebagian badan jalan dan membongkarnya di sejumlah titik, sudah beberapa minggu membiarkannya terbuka dan belum dilakukan pengaspalan kembali.
Pengamatan Waspada di lapangan, Rabu (6/12) terlihat beberapa titik ruas jalan yang dikerjakan atau dibongkar mulai dari pusat ibukota Kabupaten Nias Selatan Jln. Saonigeho menuju arah Lagundri Kecamatan Mainamolo masih dibiarkan dannbelum ditutup aspal kembali.

Akibatnya SL alias Ama.Mercy salah seorang warga Telukdalam pada Senin (4/12) tepatnya di Km.2 Jln Sonigeho mengalami kecelakaan saat mengelakkan jalan yang dibongkar tersebut dan bertabrakan dengan pengendara lain. Korban saat ini terpaksa dirawat di RS Thomen Nias.
Resman Waruwu warga Jln. Saonigeho Km.1 Barani Batu Telukdalam kepada Waspada, Rabu (6/12) mengeluhkan lambannya penanganan atau perbaikan jalan tersebut. Menurutnya sejak dilakukan pembongkaran atau pemotongan sebagian badan jalan ini, banyak pengendara sepeda motor terjatuh menghindari lobang di jalan yang sudah dibongkar.
Resman menyampaikan proses pengerjaan cukup lamban sudah berminggu minggu dibongkar dan hingga saat ini masih belum juga diaspal kembali.
“Dua hari yang lalu ada kejadian kecelakaan sekitar 50 meter dari rumah saya antara sepeda motor dengan mobil. Kecelakaan terjadi akibat mengelakkan pengendara lainnya, korbannya sekarang sudah di rujuk di RS Thomsen Gunung Sitoli,” ungkapnya.

Sementara Kasat Lantas Polres Nias Selatan, AKP Agus Enti Mansyah ketika dikonfirmasi Waspada Rabu (6/12) melalui telepon selulernya terkait lambannya penanganan patching aspal di ruas jalan nasional Saonigeho yang tangani oleh PPK 3.6 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengaku pihaknya sudah berkoordinasi guna mengingatkan PPK 3.6, Faber Panjaitan agar segera dilakukan pengaspalan kembali.
“Masalah perbaikan jalan ini, sudah jauh hari kita menelpon dan mengingatkan Faber Panjaitan selaku PPK 36, terakhir dua hari yang lalu kita menghubungi kembali pihak PPK agar segera dikerjakan pengaspalan jalan yang sudah dibongkar,” ungkap AKP. Agus.
Menurut Agus sesuai jawaban yang didapat dari PPK 3.6, Faber Panjaitan penyebab lambanya pengaspalan kebali jalan yang sudah dibongkar karena masih menunggu antrian aspal dan berjanji akan dilakukan pengaspalan satu atau dua hari ke depan.
Ketika Waspada berusaha menjumpai Faber Panjaitan untuk konfirmasi di mess PPK 3.6 di Jln. Melati Perumahan Yofe tidak berhasil dan suasana sepi. Demikian juga ketika dihubungi melalui telepon selulernya maupun via whatsapp tidak ada jawaban.(a26/chbg).