Scroll Untuk Membaca

Sumut

Pegiat Lingkungan Sumut-BPBD DS Penghijauan Bantaran Sungai Kualanamu

WAKIL Ketua Forum DAS Sumut Prof Abdul Rauf didampingi Pengurus dan Anggota PERWAKU Sumut, Komisi Penyuluhan Kab. Deli Serdang, TAFAHUM Sumut, Akademisi dari USU dan UNUSU bersama dengan Kepala dan staf BPBD Deli Serdang melakukan penanaman 200 pohon produktif di bantaran sungai Kualanamu. Waspada/ist

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pegiat Lingkungan Sumut-BPBD DS Penghijauan Bantaran Sungai Kualanamu

IKLAN

Lubukpakam (Waspada): Pegiat lingkungan Sumatera Utara melakukan penanaman 200 pohon produktif sekaligus penguat bantaran sungai.

Pohon yang ditanam yaitu pohon Pakam, Matoa, Jambu Bol Jamaika, Sempur, Asam Gelugur, dan Jamblang di Bantaran Sungai Kualanamu yang melintasi kawasan perkantoran Pemkab Deliserdang di Lubukpakam, Jumat (10/6).

Pegiat lingkungan Sumut yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri atas Pengurus dan Anggota Forum DAS Sumatera Utara, Pengurus dan Anggota Perhimpunan Cendikiawan Lingkungan Indonesia (PERWAKU) DPW Sumatera Utara, Komisi Penyuluhan Kab. Deliserdang, TAFAHUM Sumatera Utara, Akademisi dari USU dan UNUSU bersama Kepala dan staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang.

Kegiatan ini selain dimaksudkan untuk memeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, juga sekaligus dalam rangka menyambut Ulang Tahun Pemkab Deliserdang yang jatuh pada 1 Juli 2022.

Prof. Abdul Rauf selaku Wakil Ketua Forum DAS Sumut yang sekaligus sebagai Ketua Komisi Penyuluhan Kab. Deliserdang pada pengarahannya menyebutkan bahwa penggunaan pohon produktif untuk penghijauan termasuk di bantaran sungai ini dimaksudkan selain untuk menguatkan bantaran sungai juga memberikan sumber pakan bagi satwa liar nantinya.

Pegiat Lingkungan Sumut-BPBD DS Penghijauan Bantaran Sungai Kualanamu

Pohon Pakam, Matoa, Jamblang, Jambu Jamaika, juga Asam Gelugur selain dapat berfungsi menguatkan bantaran sungai, juga menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi, baik oleh manusia, maupun satwa liar.

Kepala BPBD Kab. Deliserdang, Drs. Zainal Abidin Hutagalung MAP dalam sambutannya menyebutkan bahwa Sungai Kualanamu yang melintasi Kota Lubukpakam ini banyak lubuknya yang kemungkinan besar disebabkan oleh pohon Pakam yang dahulu banyak tumbuh di bantarannya.

Namun sekarang pohon pakam itu tidak ada lagi dan kegiatan ini sangat relevan mengembalikan ekosistem Sungai Kualanamu seperti dulu dengan penanaman pohon pakam ini yang menjadikan nama Kota Lubukpakam.

“Keterlibatan BPBD dalam kegiatan ini sekaligus mengejawantahkan hastag atau slogan BNPB/BPBD yaitu “Kita selamatkan lingkungan, maka lingkungan akan menyelamatkan kita,” ujar Zainal Abidin Hutagalung.

Ketua PERWAKU Sumut, Dr. Arlen John menyampaikan bahwa Perwaku yang sebagian besar anggotanya para cendikiawan lingkungan dari berbagai perguruan tinggi, siap mendukung setiap aktifitas dalam perbaikan dan penyelamatan lingkungan, baik dalam bentuk pelaksanaan program seperti ini, maupun dalam mengedukasi masyarakat untuk peduli pada kelestarian lingkungan.

Kegiatan penghijauan bantaran sungai Kualanamu ini diikuti sedikitnya 100 peserta yang juga berasal dari staf Dinas Pertanian Kab. Deliserdang. (rel)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE