SEIRAMPAH (Waspada): Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kab. Serdangbedagai (Sergai) menyayangkan komentar provokatif salah seorang Peneliti Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pengerang Hasanuddin yang ditujukan kepada warga Muhamadiyah.
Demikian ditegaskan Ketua PD Muhammadiyah Sergai Achyar SH,MSP (foto) kepada Waspada, Selasa (25/4) malam di Seirampah.
Disampaikan Ketua PD Muhammadiyah, Andi Pangerang Hasanuddin berkomentar tak bijak di akun Facebook peneliti antariksa BRIN, Prof Thomas Djamaluddin.
Bahkan menurut Ketua PD Muhammadiyah, dalam komentar yang viral di media sosial, Andi Pangerang Hasanuddin dalam akun AP Hasanuddin mengancam halalkan darah Muhammadiyah.
Ketua PD Muhammadiyah Sergai menilai pernyataan Andi Pangerang Hasanuddin adalah seorang peneliti yang menyebarkan ujaran kebencian ke publik disaat menjelang hari Raya Idul Fitri bagi ummat islam.
Pernyataan Andi Pangerang Hasanuddin yang mengatasnamakan peneliti BRIN dianggap merendahkan nilai toleransi kemanusiaan dalam kemajemukan bermasyarakat.
“Saya sangat menyesalkan pernyataan atas setiap sikap dan tindakan yang dapat memecah belah persatuan ummat dan keberagaman tatanan keagamaan dan sosial kemasyarakatan, dan ini sangat bertentangan dengan slogan Kabupaten Serdang Bedagai yang Mandiri Sejahtera Religius”, sebut Achyar.
Muhammadiyah diajarkan untuk dapat bertolaransi antar ummat beragama apalagi bagi sesama muslim lanjut Ketua PD Muhammadiyah, sebagaimana di ketahui di Kab.Sergai Bupati maupun Wakil Bupati sangat bertoleransi kepada warga Muhammadiyah Serdang Bedagai dengan memberikan ruang seluas-luasnya bagi warga yang hendak melaksanakan Shalat Idulfitri 1444 H pada Jumat (21/4) yang lalu.
Selain itu Ketua PD Muhammadiyah Sergai, juga menyerukan ajakan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk tetap tenang dan bersikap lebih cerdas dalam menghadapi persoalan ini.
Sementara itu lanjutnya, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah juga sudah menempuh jalur hukum dengan melaporkan yang bersangkutan, terkhusus bagi warga persyarikatan Muhammadiyah di Serdangbedagai diminta untuk bersabar dan menyerahkan permasalahan ini ke pihak berwenang.
“Dalam suasana tahun politik, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ketenangan dan ketenteraman sosial masyarakat dengan menghindari ucapan-ucapan kebencian khususnya dalam isu Suku Agama dan ras (SARA) terkhusus di Kabupaten Sergai dan situasi Politik Nasional pada umumnya”, pungkas Achyar. (a15/B)
Berita terkait: