MADINA (Waspada) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution meninjau langsung kondisi warga dan lokasi insiden semburan lumpur dan asap hitam yang terjadi di lokasi sumur bor PT Sorik Marapai Geothermal Power (SMGP), Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina, Minggu (24/04/).
Turut mendampingi Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS, Kasatpol PP Madina Lismulyadi, Kadis Kominfo Madina Sahnan Pasaribu, Kadis PMD Madina, Kadis Lingkungan Hidup Madina, Kadis Pertanahan, dan Kaban BPBD.
Atika dalam kunjungannya langsung melihat kondisi warga yang saat ini sedang mengalami trauma akibat insiden kebocoran sumur bor milik PT SMGP yang mengeluarkan semburan belerang dan juga lumpur panas. Akibatnya 21 warga menjadi korban dan harus dilarikan ke RSUD Panyabungan

Atika juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kekondusifan serta tidak menciptakan opini-opini yang mengakibatkan perpecahan
Sebelumnya Pemkab Madina dan Forkopimda telah melakukan rapat terbatas di Aula Kantor Bupati untuk membahas perkembangan warga terkini yang menjadi korban akibat semburan lumpur.
Sukhairi yang memimpin rapat juga mewanti-wanti agar insiden semburan lumpur disertai asap hitam di lokasi pengeboran sumur milik PT SMGP tersebut tidak dimanfaatkan oleh orang lain untuk memperkeruh suasana.
“Jangan karena begini, ada provokasi, Jangan ada provokator yang memperkeruh suasana. Jadi, kita deteksi dini dalam hal penanganan paska kejadian” tegas Bupati dalam rapat tersebut. (Cah/a32)