STABAT, (Waspada): Pasca ditangkap KPK Kantor Bupati Langkat terlihat sepi Rabu (19/1). Hasil pantauan pada jam kerja, ruang kerja Terbit Rencana PA dikunci dan di papan nama ditulis yang bersangkutan keluar. Demikian juga di Dinas PU Langkat, ruang kerja kepala dinasnya dikunci.
Sementara beberapa pejabat disana enggan memberikan keterangan terkait kasus OTT tersebut, seperti Sekda Langkat Indra Salahuddin, Plt. Asisten I Basrah Pardomuan dan juga Kadis Kominfo Syahmadi saat ketiganya dihubungi Rabu (19/1). Hasil pantauan lain sepinya suasana Kantor Bupati Langkat saat jam kerja itu diluar dari biasanya. Demikian juga suasana rumah dinas Bupati Langkat.
Sementara salah seorang kepala disana saat dimintai tanggapannya Rabu siang mengatakan turut berduka atas kasus tersebut. Dia berharap yang terbaik untuk pimpinannya dan menghormati proses hukum yang dilakukan penyidik KPK. Informasi Waspada peroleh dari berbagai sumber di Pemkab Langkat hingga Rabu sore, selain Bupati Terbit Rencana PA, tim KPK juga membawa Plt. Kadis PU, salah seorang kepala bidang di Dinas PU yang baru beberapa bulan menjabat, oknum rekanan serta Ketua APDESI Langkat yang merupakan abang dari Bupati Terbit Rencana PA.
Namun nama-nama tersebut belum dapat dipastikan dan butuh konfirmasi lebih lanjut dengan penyidik KPK. Tim penyidik masih melakukan permintaan keterangan dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang diamankan untuk menyimpulkan dugaan tindak pidana korupsi tersebut serta status oknum-oknum yang diamankan itu masih terperiksa. (a11).
Keterangan Gambar Utama : Ruang Kerja Bupati Langkat sepi usai OTT KPK di Langkat. Waspada/Abdul Hakim