Pasca Banjir Bandang Samosir, 1 Tewas, 840 Mengungsi 
Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Pasca Banjir Bandang Samosir, 1 Tewas, 840 Mengungsi 

JASAD Rosma Habeahan di dalam kantong mayat saat akan dievakuasi tim SAR. Waspada/Ist
JASAD Rosma Habeahan di dalam kantong mayat saat akan dievakuasi tim SAR. Waspada/Ist

SAMOSIR (Waspada): Banjir bandang yang terjadi di Desa Turpuk Sihotang, Kec. Harian, Kab. Samosir pada Senin 13 November 2023 lalu, mengakibatkan satu orang warga atas nama Rosma Habeahan, 71, ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang pasca bencana terjadi.

Jasad korban, ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB di dekat Gedung SMP Negeri 2 Harian. Keberadaan jasad korban sendiri, ditemukan cukup jauh dari lokasi rumahnya karena diduga terseret arus banjir bandang. 

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pasca Banjir Bandang Samosir, 1 Tewas, 840 Mengungsi 

IKLAN

“Benar, korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mayat ditemukan sekira pukul 12.00 WIB di belakang SMP Negeri 2 Harian yang cukup jauh dari lokasi rumah korban. Kita menduga korban terseret arus banjir dan tubuhnya tersangkut di kawat duri,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Samosir, Sarimpol Manihuruk, Jumat (17/11).

Selain itu, kata Sarimpol, ratusan warga lainnya juga hingga kini masih berada di tenda pengungsian Pintu Batu, Desa Rianiate, Kec. Pangururan. “Jumlah korban banjir yang mengungsi saat ini sekitar 840 orang,” sebutnya.

Masih kata Sarimpol, 5 unit rumah warga Desa Turpuk Sihotang dan gedung SMP Negeri 2 Harian mengalami kerusakan yang cukup parah akibat dari banjir bandang ini. “Namun kita sudah turunkan alat berat excavator untuk mengkorek lumpur dan material batu yang menimbun Sekolah SMP Negeri 2 Harian, rumah warga dan fasilitas umum lainnya,” tandasnya.

Sementara itu, lanjut Sarimpol, kerusakan juga terjadi pada areal pertanian warga. “Untuk areal persawahan warga yang rusak akibat banjir bandang ini diperkirakan mencapai sekitar 186 hektar. Dimana arus banjir disertai lumpur dan batu menyapu areal persawahan warga,” imbuhnya. 

Kepada warga, pihak Pemkab Samosir menghimbau, agar yang tinggal di perkampungan sekitar bantaran sungai tetap siap siaga. “Karena curah hujan saat ini masih tinggi,” pungkas Sarimpol.(cvs/a08

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE