BINJAI (Waspada): Pasangan selingkuh berinisial N, warga Jalan Randu, Gang Randu 8, dan L, warga Jalan Randu, Gang Randu 4, Kelurahan Jati Utamo, Kecamatan Binjai Utara, ditemukan tewas di kamar Hotel Lestari, Jalan Soekarno Hatta, Binjai Timur, Rabu (24/5) sore.
Informasi yang diperoleh, Kamis (25/5), pasangan selingkuh ini ditemukan tewas sekitar pukul 15:00 WIB, tepatnya di kamar Hotel Lestari nomor 154. Dugaan sementara, keduanya mengakhiri hidup dengan meminum pembersih kamar mandi.
Pasca ditemukan, kedua mayat langsung dibawa ke RSU Latersia, yang tak jauh dari lokasi kejadian. Dari rumah sakit, mayat keduanya dibawa ke masing-masing rumah duka, yang dipisahkan oleh Gang Randu 06 dan Randu 07. Kedua jenazah pun dimakamkan di tempat pemakaman umum yang sama.
Berdasarkan keterangan Kepala Lingkungan III, Arifin, selama ini dirinya dan warga tidak pernah tahu sejauh mana hubungan kedua korban diduga bunuh diri tersebut. “Selama ini tidak ada cek-cok. Kami lihat mereka mesra-mesra saja bersama pasangannya masing-masing,” kata Arifin.
Korban pria, lanjut Arifin, memiliki usaha penjualan ikan teri. Sementara korban wanita, sempat menjadi pekerja untuk memilah ikan teri yang akan dijual. “Suami dari korban wanita juga bekerja dan selalu pulang hari. Jadi gak ada yang aneh-aneh, semua biasa-biasa saja,” sebutnya.
Terkait kendaraan yang digunakan kedua pasangan selingkuh ini ketika menuju hotel, Arifin menyebutkan, bahwa keduanya menggunakan angkutan kota. “Kalau yang kami tahu, mereka tidak naik mobil. Tapi naik angkot,” ungkapnya.
Arifin menambahkan, kedua keluarga dari masing-masing korban sudah ikhlas dan tidak melakukan laporan. “Mereka sepakat untuk tidak melakukan autopsi terhadap jenazah. Kesepakatan ini mereka buat bersama pihak kepolisian,” cetus Arifin.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Binjai Timur, Iptu J Sitanggang, membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Dugaan sementara keduanya bunuh diri, motif belum diketahui. Untuk kasus ini pihak keluarga sama-sama tidak mau dilakukan autopsi. Jenazah sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing,” kata J Sitanggang. (a34)