SAMOSIR (Waspada) : Jembatan Tano Ponggol Dalihan Natolu yang terletak di Kelurahan Siogung-ogung, Kec. Pangururan, Kab. Samosir, adalah jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Samosir. Jembatan yang baru dibangun dari dana APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) ini, mulai dibuka Maret 2023.
Kini, jembatan yang memiliki tiga tiang penyangga itu menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang hendak mengunjungi Danau Toba di Kab.Samosir. Jembatan dengan panorama Danau Toba dan pemandangan indah perbukitan ini, kini kerap dijadikan lokasi untuk berswafoto. Akibatnya, kelancaran arus lalu lintas kerap terganggu.
“Jembatan Tano Ponggol ini menjadi salah satu tempat dan pemandangan yang menarik. Karena jembatan ini dikelilingi Danau Toba dan diapit pemandangan perbukitan. Sehingga, mempunyai daya tarik sendiri untuk berswafoto. Kemacetan jadi sering terjadi akibat kendaraan pengunjung yang parkir di badan jembatan,” ujar S Simbolon,36, warga sekitar kepada Waspada, Minggu (20/8).
Ia berharap, pemerintah daerah setempat menempatkan petugas dan membuat rambu-rambu lalu lintas di area jembatan.”Harapan kita, petugas yang mengatur kelancaran arus lalu lintas hendaknya ada di areal jembatan. Atau setidaknya ada rambu-rabu lalu lintas yang melarang parkir di badan jembatan,” sambung Simbolon.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Samosir, Lasfayer Sipayung ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp telepon selulernya, Minggu (20/8) mengatakan, pihaknya menempatkan petugas yang siap melakukan pengaturan arus lalu lintas di areal jembatan jika terjadi kemacetan.
“Kita siapkan petugas di areal itu. Namun sifatnya mobile. Kebetulan dalam rangka HUT kemerdekaan dan pertandingan sepakbola piala bupati, petugas kita melakukan pengamanan dan pengaturan. Mohon maklum kalau hari libur ini mereka istirahat. Namun jika kemacetan terjadi, petugas bisa kita upayakan,” ujar Lasfayer.(cvs/a08)