MEDAN (Waspada): Pimpinan Anak Cabang Pemuda Pancasila 1959 (PAC PP1959) menghadiri upacara Hari Ulangtahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) sekaligus penurunan bendara yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Kelurahan Batang Terap, Kebon Adolina, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (17/8).
Hadir dalam acara yang disaksikan Camat Perbaungan Muhammad Fahmi S, STP, M.AP, Ketua Panitia HUT ke-78 Kecamatan Perbaungan Khairul Rijal dan Sekretaris Any Syahweni, Ketua PAC PP1959 Azmi Lazuardy (Money), didampingi Sekretaris PAC Dalli Gifachri, dan Bendahara PAC Danil Nasution, serta ranting dan anak ranting.
Turut hadir pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca), para siswa dan mahasiswa yang saat itu sedang melaksanakan kegiatan di Perbaungan.
Usai kegiatan upacara HUT ke-78 RI, Ketua PAC PP1959 Azmi Lazuardy (Money), berharap dan berpesan agar semangat para pejuang serta jiwa patriotisme dapat mengakar kuat dalam hati sanubari, sehingga dapat diaplikasikan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Dia juga mengajak para kader untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai inovasi dan kreasi dalam membangun dan mewujudkan Kabupaten Sergai yang Maju Terus; Mandiri, Sejahtera, dan Religius.
Camat Perbaungan Muhammad Fahmi S, STP, M.AP, Ketua PAC PP1959 Azmi Lazuardy (Money), didampingi Sekretaris PAC Dalli Gifachri, dan Bendahara PAC Danil Nasution, serta ranting dan anak ranting berfoto usai upacara Hari Ulangtahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) sekaligus penurunan bendara yang dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Kelurahan Batang Terap, Kebon Adolina, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (17/8). Waspada/Ist
Jauhi Perbuatan Melawan Hukum
Terkait dengan tema HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang tahun ini bertemakan ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’, Ketua PAC PP1959 Azmi Lazuardy (Money) meminta generasi muda untuk terus memaknai hakikat kemerdekaan yang diperingati setiap tahun. Salah satu caranya, menjauhi perbuatan yang melanggar hukum, termasuk aksi kriminalitas.
“Generasi muda itu aset bangsa, dan berusia muda, punya potensi, sehingga diharapkan mampu menempa diri dan menjauhkan perbuatan yang melawan hukum,” katanya,
“Tak terbayangkan betapa luarbiasanya perjuangan para pendahulu kita, yang harus kita hayati, syukuri, pedomani dan lanjutkan ke depannya,” sebut Azmi.
Dengan usia 78 tahun, lanjut Azmi, perjalanan bangsa kita bukan berkategori muda lagi, tetapi harusnya mematangkan penjiwaan terhadap nasib bangsa kita ke depan.
“Ada faktor yang melatarbelakanginya, tapi di momen paling bersejarah ini, 17 Agsustus 2023, harusnya generasi muda, termasuk remaja diingatkan bahwa perbuatan melawan hukum berisiko bagi diri sendiri, orang lain dan keluarga serta menciderai semangat perjuangan yang sebelumnya diraih dengan susah payah,” katanya.
Dalam kaitan ini, seluruh pemangku kepentingan, diminta untuk terus berusaha maksimal menanamkan dan meneruskan nilai-nilai dan semangat perjuangan. Yakni, di antaranya menumbuhkan semangat berkreatifas, agar tidak ada lagi waktu luang yang terbuang sia-sia.
“Generasi muda juga kita ingatkan menjauhi segala perbuatan melawan hukum, segala bentuk aksi kriminalitas yang bukan hanya merusak masa depan diri, keluarga tetapi bahkan bangsa kita. Hargai perjuangan para pahlawan kita yang telah gugur mempertahankan negara ini dari penjajah,” pungkasnya.
Sementara Camat Perbaungan Muhammad Fahmi S, STP, M.AP mengatakan, acara yang digelar ini diwarnai dengan berbagai kegiatan yang diharapkan dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk mencintai bangsa dan negara.
“Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi merupakan tanda untuk berjuang lebih keras lagi sesuai tema yakni terus Melaju untuk Indonesia Maju,” katanya. (cpb)