PEMATANGSIANTAR (Waspada): Kebakaran kembali terjadi di Pematangsiantar setelah kebakaran yang menghanguskan gedung IV lantai II Pasar Horas, Jl. Merdeka, Minggu (22/9) siang.
Kali ini kebakaran kembali terjadi di komplek Bangsal, Gg. Karya Islam, yang berdekatan dengan rel kereta api dan gedung IV Pasar Horas, Kel Melayu, Kec. Siantar Utara, Senin (23/9) sekitar pukul 03:30 dan satu rumah di Jl. Diponegoro, Gg. Kimia Farma, seberang Pasar Hongkong, Kel, Proklamasi, Kec. Siantar Barat pada hari yang sama sekitar pukul 05:40.
Kebakaran yang terjadi di komplek bangsal menghanguskan puluhan rumah permanen, semi permanen dan dinding papan, saat warga masih tertidur.
Pemadam kebakaran (Damkar) Pemko dan perusahaan PT STTC segera tiba di lokasi kebakaran dan petugas Damkar segera berupaya memadamkan api.
Menurut warga, asal api perkiraannya dari salah satu rumah yang tidak jauh dari rel kereta api, kemudian merembet ke rumah lainnya yang berdinding papan.
Korban kebakaran yang panik, banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka, dan hanya bisa menjerit minta tolong sambil menangis saat menyaksikan api membakar rumah mereka dan isinya.
Menurut Jefry, warga yang hendak berbelanja ke Pasar Dwikora Parluasan, sebelum azan Subuh datang hendak berbelanja ke Pasar Dwikora Parluasan dan saat melintas dari Jl. Wahidin, melihat api sudah marak dan warga sudah berhamburan keluar dari Gg. Karya Islam.
Sedang warga yang berdatangan dari sekitar Pematangsiantar untuk melihat kerjadian itu dan berkumpul di atas rel kereta api yang letaknya lebih tinggi dari komplek bangsal. Salah seorang warga menyatakan kalau kebakaran sering terjadi, Pematangsiantar membutuhkan banyak mobil Damkar.
Petugas Damkar masih melakukan pemadaman api yang masih menyala sampai menjelang pukul 07:00 dan mengenai jumlah rumah yang terbakar masih dalam pendataan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemko, termasuk penyebab kebakaran dan berapa jumlah kerugian.
Tiba-tiba saat kebakaran masih terjadi di komplek bangsal, warga berteriak-teriak ada kebakaran lagi ketika melihat asap membubung di arah Pasar Hongkong, Jl. Diponegoro dan mengajak teman-temannya melihat kebakaran itu.
Ternyata memang benar ada satu unit rumah terbakar yang posisinya paling sudut di Gg. Kimia Farma. Warga yang tinggal di Gg. Kimia Farma terlihat keluar dari rumah masing-masing dan berteriak minta tolong agar mobil Damkar segera datang.
Tidak berapa lama mobil Damkar dari BPBD Pemkab Simalungun datang ke lokasi kebakaran dan petugas Damkar segera berusaha memadamkan api.
Menurut warga sekitar rumah yang terbakar, rumah itu sudah lama kosong dan sebelumnya yang menempati rumah itu yakni Ayung dan sudah meninggal tahun lalu.
Warga lainnya menyebutkan meski rumah itu sudah tidak ada yang menempati, tapi barang-barang masih ada dalam rumah dan pihak PLN sudah memutus listrik kr rumah itu, hingga menjadi timbul tanda tanya mengapa rumah itu bisa terbakar.
Saat petugas Damkar berhasil memadamkan api, satu persatu warga yang menonton kebakaran itu meninggalkan lokasi kebakaran dan Rudi, satu warga yang juga tinggal di Jl. Diponegoro dan tidak jauh dari rumah yang terbakar berkata, “gawat kali Pematangsiantar ini, baru saja Pasar Horas terbakar, menyusul terbakar lagi di komplek bangsal dan rumah ini.
Menjawab pertanyaan mengenai penyebab kebakaran, taksiran kerugian dan kemungkinan menimbulkan korban di komplek bangsal dan Gg. Kimia Farma, Kapolres AKBP Yogen Heroes baruno melalui Kapolsek Siantar Barat Ipda Gagas Dewanta Aji menyebutkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian di rumah yang terbakar di Gg. Kimia Farma dan hasilnya tidak ada korban jiwa, kerugian materil taksirannya Rp 100 juta, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, sedang kebakaran di komplek bangsal masih akan olah tempat kejadian.(a28)