Orangtua Korban Meninggal Di Danau Toba Minta Pemkab Tutup Sunset Beach

  • Bagikan

TOBA (Waspada) : Orangtua dari Veronika Sihombing, 11, salah satu korban meninggal di Sunset Beach, Anggiat Sihat Sihombing, 39, meminta Pemkab Toba untuk segera menutup lokasi wisata Sunset Beach yang telah merenggut putrinya dan dua orang keponakannya. Hal ini diungkap Anggiat sesaat sebelum berangkat membawa jenazah putrinya ke Dairi dari RSUD HKBP, Minggu (16/1) sekira pukul 22.10 Wib.

Anggiat mengaku sangat kecewa terhadap pengelola pantai yang tidak membuat rambu-rambu atau larangan di titik rawan. Pasalnya, setelah peristiwa memilukan ini, Anggiat juga mengetahui kalau sebelumnya juga telah ada korban meninggal di lokasi yang sama.

“Sama sekali tidak ada pagar dan pembatas, seharusnya pemerintah menyiapkan rambu-rambu. Saya memohon agar tempat ini ditutup oleh pemerintah sebelum semakin banyak korban lainnya,”. ujar Anggiat.

Dengan minimnya sistem pengamanan pantai, Anggiat tidak setuju kalau obyek wisata tersebut masih tetap dibuka untuk umum.

“Jika orang datang berekreasi ke sana sementara tidak ada pembatas, tentu kemampuan orangtua juga terbatas untuk memantau anak-anaknya apalagi saat kondisi ramai. Saya akui saya lalai, dan musibah ini terjadi menimpa saya. Tapi tolonglah demi keselamatan orang lain, sekali lagi saya minta lokasi tersebut ditutup,” tegas Anggiat.

Diakui Anggiat, meninggalnya Veronika Sihombing menambah daftar panjang duka hidupnya. Pasalnya, istri Anggiat baru dua bulan meninggal dunia akibat sakit. “Apalagi istri saya baru saja meninggal, beruntung putri saya paling kecil tadi sempat terselamatkan. Dia harta saya satu-satunya sekarang,” pungkas Anggiat.

Diketahui, Veronika Sihombing,11, meninggal dunia bersama dua sepupunya, Arina Romora Batubara,14 dan Astria Batubara,9, warga Jalan Speksi No.72.Medan, akibat tenggelam di Danau Toba, tepatnya di Sunset Beach Lumban Gaol, Kec. Balige, Kab. Toba, Minggu (16/1) sekira pukul 16.00 Wib.

Pada tahun 2021 lalu, tepatnya Sabtu (2/1) sekira pukul 14.00 Wib, seorang remaja bernama Dian Boru Tambunan,13, juga meninggal dunia akibat tenggelam saat liburan tahun baru di Sunset Beach Tambunan Lumban Gaol, Kec. Balige, Kab. Toba. Lokasi ini menjadi lokasi yang sama dengan lokasi tenggelamnya ketiga anak perempuan tersebut.

Terpisah, Lisbet Tambunan salah seorang pelaku Wisata di Sunset Beach Lumban Gaol ketika dikonfirmasi Waspada.id via seluler, Senin (17/1) mengakui saat ini obyek wisata Sunset Beach dikelola oleh masing-masing pemilik lahan.

“Awal Sunset Beach dibuka untuk umum dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), lalu dikelola oleh Bumdes. Satu tahun lamanya dikelola Bumdes, namun sejak Covid-19 merebak, pada tahun 2020 hingga saat ini pengelolaan dikembalikan kepada pemilik lahan masing-masing. Hal tersebut diambil berdasarkan keputusan bersama lewat rapat yang diikuti oleh warga dan pemilik lahan,” papar Lisbet yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Desa Lumban Gaol.

Ditambahkannya, saat dikelola oleh Bumdes, pihaknya telah memasang pembatas area aman di lokasi kejadian  namun karena hantaman ombak besar, pembatas itu pun hanyut.

Terkait permintaan pihak keluarga untuk menutup sementara lokasi pemandian Sunset Beach, Lisbet mengatakan para pemilik usaha akan membicarakannya hari ini (Senin/17/1) termasuk upaya melengkapi keamanan dan rambu-rambu di lokasi.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba, Jhon Piter Silalahi ketika dikonfirmasi via WA terkait peristiwa tenggelamnya tiga anak perempuan di Sunset Beach mengatakan yang perlu dibenahi adalah standard keselamatannya. “Kita akan minta pelaku-pelaku wisata dan Pokdarwis untuk ikut membenahi,” pungkas Jhon Piter Silalahi.(a36)

  • Bagikan