Olah Ikan Red Devil Jadi Kerupuk Dan Bakso, Pemkab Toba Siapkan Bantuan

  • Bagikan

TOBA (Waspada) : Ikan red devil atau iblis merah yang masuk jenis predator di Danau Toba yang populasinya banyak, ternyata bisa diolah menjadi kerupuk atau bakso.

Di tangan Irvandy Mokodompit alias Pak Fano (31), warga Desa Sigaol Barat, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, ikan yang populer disebut masyarakat dengan nama tayotayo ini, diolah menjadi cemilan kerupuk renyah dan bakso.

Kepada Plt.Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Toba, Salomo  Simanjuntak, Camat Uluan, Henry Butarbutar, Ketua TP-PKK Kecamatan Uluan, Plt. Kadis Kominfo, Sesmon T.B Butarbutar, dan pejabat terkait lainnya, yang berkunjung ke tempatnya, Selasa (24 /5).

Irvandy menerangkan proses pengolahan dari awal, mengelupas daging ikan yang sebelumnya direbus, menggiling, mencampur dengan bumbu, menjadi ulen hingga mengeringkan. Setelah itu baru dipotong-potong tipis baru digoreng jadi kerupuk ikan renyah. Kalau mau dijadikan bakso, bahan ulen dibentuk seperti bola pingpong lalu dikukus.

Berdasarkan penuturan Irvandy, pengolahan ikan ini sudah dilakoninya sejak tahun 2021 lalu dengan memakai peralatan sederhana dan manual.

“Apa yang diperlukan untuk kelancaran pengolahan ikan tayo tayo ini?” tanya Salomo Simanjuntak.

Ia pun menjawab, kendalanya ada di peralatan. Irvandy membutuhkan mesin penggiling dan bahan pengemasan yang standar.

Salomo Simanjuntak juga menawarkan bantuan pemerintah diantaranya pelatihan, studi banding, mengurus izin industri rumah tangga (IRT) hingga nantinya mendapatkan label halal. Hal ini bertujuan agar pemasaran semakin luas dan tentunya meningkatkan penghasilan rumah tangga.

Disarankan juga kepada Irvandy yang juga memiliki usaha cafe di tempat wisata Danau Toba di Desa Siregar Aek Nalas, agar mengajak warga lainnya  untuk ikut  mengolah dan berusaha keripik ikan tayo tayo. (rg)

  • Bagikan