MADINA (Waspada) : Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Mandailing Natal hari ini bertemu dengan Kapolres Madina AKBP HM Reza Khairul AS. SIK, SH, MH untuk menyerahkan pernyataan sikap wartawan Madina atas tragedi penganiayaan terhadap salah satu wartawan Mandailing Natal Jeffry Barata Lubis, Selasa, (08/03) di Aula Polres Madina
Pertemuan tersebut diinisiasi langsung oleh Ketua PWI Madina Muhammad Ridwan Lubis dan juga wartawan senior Madina Iskandar Hasibuan
Ketua PWI Madina Muhammad Ridwan Lubis mengucapkan terimakasih kepada kepolisian terutama Polres Mandailing Natal karena telah berhasil menangkap pelaku pengeroyokan terhadap wartawan Madina
“Atas dasar tersebut kami lega dan berterimakasih kepada pihak kepolisian karena telah menangkap pelaku, kami wartawan Madina mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Sumut, Kapolres Madina dan juga jajaran kepolisian yang telah terlibat dalam pengungkapan kasus ini,” ucap Ridwan
Senada dengan Ridwan, Iskandar Hasibuan selaku wartawan senior Madina juga tidak lupa mengapresiasi kinerja kepolisian dan juga jajarannya karena dalam waktu singkat berhasil mengungkap pelaku penganiayaan ini
“Saya sangat salut kepada kepolisian karena dalam waktu 3×24 jam telah berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku, dari lubuk hati saya, mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menyejukkan hati kami dan memberi secercah harapan bagi wartawan Mandailing Natal,” ujarnya

“Mudah-mudahan ananda Kapolres AKBP HM Reza Khairul AS. SIK, SH, MH berhasil menjadi orang besar, menurut saya beliau ini akan segera cepat menjadi orang besar, karena beliau dekat dengan wartawan. Dengan masalah sekarang yang bertubi-tubi, belum juga selesai dengan urusan wartawan, sudah menyusul masalah SMGP, kita berharap Kapolres kita ini diberi kesehatan dalam bertugas, sekali lagi kami sangat mengapresiasi komandan,” tambah Iskandar
Sementara itu, Kapolres Madina AKBP HM Reza Khairul AS. SIK, SH, MH mengaku kaget karena dapat kabar spontanitas dari para awak media
“Tentunya rasa terima kasih dari saya, sebenarnya tidak pantas ini dari saya, sebenarnya anggota yang bekerja di lapangan, termasuk Kasat Reskrim dan anggotanya, ini suatu apresiasi, suatu anugrah bagi saya dari rekan-rekan wartawan sudah mengucapkan apresiasi kepada kami, ini seluruhnya bukan kerja keras kami, ini berkat doa dan kerjasama kita semua, saya tidak merasa ini sesuatu, saya bukan siapa-siapa jika bukan karena anggota saya yang hebat, dan juga tidak luput dari doa dan kerja keras tim di lapangan,” ungkapnya
Lebih lanjut dikatakan Reza berharap kepada para wartawan agar lebih semangat dalam menyuarakan kebenaran “Tentunya dengan kejadian ini kita bisa mengambil hikmah terutama bagi rekan-rekan wartawan, kerjalah secara profesional, suarakan kebenaran, tanggalkan embel-embel di belakang sesuai dengan Kode Etik Jurnalis, kami polisi rakyat, polisi ini dari rakyat untuk rakyat, kami akan membela kepentingan rakyat”.
“Kami hanya manusia biasa, bukan supermen, kalau bukan dukungan moril dari rekan-rekan semua, kami juga tidak akan bisa bekerja seperti saat ini, polisi dengan wartawan merupakan mitra strategis, kolaborasi polisi dengan wartawan harus dijaga penuh sampai kapanpun,” pungkas Reza. (Cah)