P.SIDEMPUAN (Waspada) : Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Sidempuan beri pencerahan sekaligus penguatan aqidah terhadap remaja muslim dalam menghadapi perkembangan zaman, Sabtu (1/10).
Penguatan aqidah muslim melalui sarasehan yang digelar di Aula Kantor MUI, Jl.HT Rizal Nurdin, Palampat, Padang Sidempuan dibuka Wakil Ketua MUI Kota Padang Sidempuan Dr.Zul Anwar Ajim Harahap MA serta dihadiri Bendahara MUI Padang Sidempuan Abdurrahim Nasution, MUI Kecamatan dan pengurus MUI lainnya.

Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Sidempuan Dra.Hj.Tikholija yang juga sebagai ketua panitia mengatakan peserta sarasehan penguatan aqidah bagi remaja muslim tersebut merupakan perwakilan remaja dari masing masing kecamatan se-Kota Padnag Sidempuan.
Untuk memberikan pencerahan sekaligus penguatan terhadap remaja agar menjaga aqidah dengan baik, ujar Tikholija, pihaknya menghadirkan Ketua MUI Padang Sidempuan Ustadz Drs. Zulpan Efendi Hasibuan MA dan dosen Pascasarjana UIN Syahada Padang Sidempuan Dr.Zulhimma MPd sebagai pemateri dengan moderator Dra.Hj.Replita MSi.
Tujuan diadakannya sarasehan itu, tuturnya untuk membentengi remaja sebagai generasi muda dari pengaruh hal-hal negatif yang dapat merusak aqidah, apalagi arus globalisasi sejalan dengan perkembangan teknologi digital telah banyak mempengaruhi aqidah generasi muda.
Wakil Ketua MUI Kota Padang Sidempuan Dr.Zul Anwar Ajim Harahap MA mengatakan, MUI dalam melaksanakan tugasnya membimbing ummat sesuai dengan ajaran agama Islam tentu melalui kegiatan, baik yang dilakukan komisi-komisi maupun MUI sendiri, termasuk turun kelapangan jika diperlukan.
Iman itu, ungkapnya bisa bertambah dan bisa berkurang, bahkan bisa lenyap sebab iman itu merupakan hidayah dari Allah SWT.Namun setiap umat Islam wajib hukumnya untuk menjaga aqidah sesuai dengan ajaran agama Islam.
Mengingat generasi muda yang jadi peserta sarasehan penguatan aqidah bagi remaja muslim tersebut terbatas, Zul Anwar Ajim berharap kepada peserta untuk menyampaikannya kepada generasi muda Islam lainnya.”Peserta yang sedikit ini diharapkan dapat menyampaikan kepada yang banyak,” harapnya.

Ketua MUI Padang Sidempuan Ustadz Drs. Zulpan Efendi Hasibuan MA sebagai nara sumber pertama dalam sarasehan itu menjelaskan tentang pentingnya menjaga aqidah karena banyak hal yang dapat mempengaruhi aqidah sesorang sehingga perlu dibentengi.
Hal-hal yang merusak aqidah itu yakni fasiq (mengerjakan dosa besar atau berkelanjutan melakukan dosa kecil), Nifaq (lain di mulut lain dihati), Syirik (menyekutukan Allah), Kufur (keingkaran kepada Allah) dan Murtad (secara sadar keluar dari agama Islam).
Sedangkan Dr.Zulhimma MPd sebagai nara sumber kedua menjelaskan tantangan remaja muslim di era milenial seperti mudah terpengaruh dan meniru gaya hidup disekelilingnya, cenderung memilih jalan pintas dan hura-hura.
Menurutnya, aturan Islam harus dilaksanakan dan diterapkan agar masa depan remaja yang indah tidak jadi kelabu. Kemudian generasi muda senantiasa mengevaluasi diri.(a39)
Ket. Foto Utama: Peserta sarasehan penguatan aqidah remaja muslim foto bersama dengan nara sumber di Aula Kantor MUI Padang Sidempuan, Sabtu (1/9). Waspada/Mohot Lubis