SIDIKALANG (Waspada): Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional VII Kecamatan Silahisabungan Kabupaten Dairi Sumatera Utara terlaksana dengan baik meskipun dengan sederhana di komplek Masjid An-Nur Silahisabungun, Rabu (8/3).
Ketua panitia MTQ VII Kecamatan Silahisabungan Edianto menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah terkhusus Camat Silahisabungan dan seluruh masyarakat Silalahi yang mendukung terlaksananya MTQ VII Kecamatan Silahisabungan.
Dalam penyelenggaran MTQ VII Kec.Silahisabungan cabang diperlombakan sebanyak 7 cabang lomba dan jumlah peserta sebanyak 36 orang.
Kepala KUA Silahisabungan Saukum Piliang dalam sambutannya menyampaikan ribuan terimakasih kepada Pemerintah Kecamatan Silahisabungan yang mendukung penuh enyelenggaraan MTQ di Silahisabungan di mana setiap tahunnya selalu menganggarkan bahkan setiap tahun terus ada peningkatan baik dalam pelaksanaan maupun dalam penganggarannya.
“Kami seluruh panitia dan umat muslim di Kecamatan Silahisabungan menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada camat dan seluruh masyarakat Silahisabungan yang mendukung penuh pelaksanaan MTQ di Kec.Silahisabungan,” ungkapnya.
Kasubbag TU Kementerian Agama Dairi H.Mahdi Kudadiri berterimakasih kepada Camat Silahisabungan sebagai pengayom umat beragama di Kec. Silahisabungan.
“MTQ adalah merupakan agenda tahunan oleh pemerintah secara Nasional. Membangun fisik tidak akan berguna jika tidak dipelihara, Kementerian Agama memiliki program moderasi beragama. Artinya, kita umat beragama yang memiliki agama masing masing itu adalah merupakan prinsip, di mana masing-masing kita harus mengamalkan agama masing masing. Tapi dalam pergaulan dan bermasyarakat maka pemahaman agama kita harus saling menghargai. Jangan karena beda agama kita menjadi tidak bersaudara dan tidak akur atau tidak saling menghargai,” katanya.
Camat Silalahi Landong Napitu dalam arahannya mengatakan pelaksanaan MTQ VII Kecamatan Silahisabungan ada keunikan di mana keberadaan umat muslim paling kecil di seluruh kecamatan di Kabupaten Dairi.
“Dari 5900 jiwa penduduk Silahisabungan hanya 30 kepala keluarga atau sekitar 130 jiwa yang beragama muslim. Perkembangan umat muslim di Silalahi termasuk sangat lambat, dalam toleransi umat beragama itu adalah yang mayoritas harus melindungi yang minoritas,” cetusnya.
Penganggaran pelaksanaan MTQ kata Napitu, sudah lama menjadi pembahasan di DPRD Dairi supaya anggaran MTQ dibuat tersendiri, tapi sampai saat ini masih belum disahkan. Anggarannya masih disatukan dalam anggaran kerukunan beragama, seperti pelaksanaan MTQ, Pasparawi, Pasparani dan pesta Njuah Njuah dalam setiap tahunya. Jadi dana yang ada harus dibagi empat kegiatan.
“Musabaqah Tilawatil Qur’an di Silahisabungan sudah cukup luar biasa, walaupun umat muslim sedikit tapi sangat kompak, ada kalanya yang sedikit itu lebih kompak daripada yang banyak,” sebut camat.
Hadir dalam acara tersebut, Kasubbag TU Kementerian Agama Dairi H.Mahdi Kudadiri, Camat Silahisabungan Landing Napitu,Kapolsek Sumbul diwakili Kapos Polisi Silalahi,Danramil Sumbul diwakili Babinsa, Kepala Puskesmas Silalahi, Kepala SMP N1 Silalahi, para Kepala SDN di Silalahi dan undangan lainnya.(a25)