Scroll Untuk Membaca

Sumut

Mobil Damkar Labura Terguling, Keluarga Korban Minta Pemkab Asahan Peduli

Raya Harianto, petugas Damkar yang menjadi korban pada insiden tergulingnya mobil Damkar Labura di Jalinsum Desa Ledong Barat Kec Aek Ledong Kab. Asahan, Senin (26/12). (Waspada/ Dok: Keluarga Korban)
Raya Harianto, petugas Damkar yang menjadi korban pada insiden tergulingnya mobil Damkar Labura di Jalinsum Desa Ledong Barat Kec Aek Ledong Kab. Asahan, Senin (26/12). (Waspada/ Dok: Keluarga Korban)

AEKKANOPAN (Waspada): Mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) kecelakaan saat hendak membantu pemadaman api di salah satu rumah warga di Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan, Senin (26/12).

Akibat kecelakaan ini dua petugas Damkar Labura mengalami sejumlah luka dan patah tulang. Salah seorang dari mereka, Raya Harianto, saat ini harus dirawat di rumah sakit Wira Husada Kota Kisaran akibat mengalami patah pada lengan sebelah kiri, bahu sebelah kiri dan tulang rusuk sebelah kiri.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mobil Damkar Labura Terguling, Keluarga Korban Minta Pemkab Asahan Peduli

IKLAN

Keluarga korban pada waspada, Senin malam (26/12) menyampaikan jika saat ini kondisi Raya Harianto saat ini sudah siuman namun harus mendapat pengawasan yang ketat dari pihak rumah sakit.

“Alhamdulillah saat ini sudah sadar dan tadi Sekda Labura, HM Suib langsung memantau perawatan adek kita hingga dirujuk ke RS.Wira Husada Kisaran, maghrib tadi,” jelas Dedy Agussandi abang kandung korban.

Dedy Agussandi juga menjelaskan jika adiknya Harianto mengalami sejumlah luka memar dan patah tulang lengan kiri, bahu kiri dan tulang rusuk kiri bagian dalam.

“Tulang rusuk sebelah kiri ini yang kita khawatirkan, karena khawatir jika patahannya bisa menyucuk bagian dalam, karena adek kita kerap mengeluh sesak pada bagian dada dan saat bernafas, ” jelas Dedy.

Dedy juga menyampaikan terimakasihnya akan respon yang baik dari Pemkab Labura dalam memberikan penanganan upaya keselamatan dan kesembuhan dari adiknya Raya Harianto.

“Sejak kejadian, Kadis Damkar Labura terus memantau kondisi adik kita sejak berada di RSUD Aek Kanopan dan berjanji membantu segala proses perobatan dan memenuhi segala hak-hak adek saya sebagai tenaga honorer karena mengalami kecelakaan kerja pada saat bertugas, ” ujarnya.

Akan tetapi, Dedy Agussandi merasa kecewa dengan Pemkab Asahan yang hingga malam ini belum ada yang bersedia datang membesuk adiknya yang harus dirawat di RS.Wira Husada, akibat ingin memberi upaya penyelamatan pada rumah salah satu warga Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan.

“Kepada Pemkab Asahan, kami berharap agar kiranya adek saya ini dapat dibantu dan dipermudah proses biaya perobatannya di RS.Wira Husada yang merupakan milik Pemkab Asahan, ” harap Dedi

Sementara itu, Kadis Kominfo Kabupaten Asahan, Syamsudin, saat dikonfirmasi waspada.id, Senin malam (26/12) merasa terkejut dengan informasi yang disampaikan padanya.

“Mohon maaf bang, saya baru dapat informasi ini, nanti akan kita cek ke rumah sakit, terimakasih informasinya, ” jawab Syamsudin. (Cim)

Berita terkait:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE