AEKKANOPAN (Waspada) : Belakang ini minyak goreng di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) langka, bahkan sulit di dapat baik di warung grosir sembako maupun minimarket ibukota Aekkanopan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kadisdagkop dan UKM) Kabupaten Labura SA Hasibuan dihubungi Waspada.id, Kamis (10/2) mengakui jika minyak goreng khususnya di Kabupaten Labura belakangan ini langka bahkan pihaknya telah melakukan peninjauan ke warung grosir sembako dan minimarket.
SA Hasibuan mengatakan, kalau di minimarket minyak goreng habis karena hanya dijatah, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di gudang sembako dan minimarket, namun barangnya kosong.
“Kita sudah melakukan peninjauan ke warung grosir sembako, selain itu ke minimarket, tapi stok minyak goreng tidak ada. Menurut keterangan karyawan minimarket, minyak goreng dijatah”, sebut SA Hasibuan.
SA Hasibuan menyebutkan, jika minyak goreng ada subsidinya diselesaikan dengan distributor, karena yang membuat aturan dari pusat. Pihaknya cuma mengawasi dan upaya kelangkaan minyak goreng sudah dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
“Kami sudah koordinasi dengan Pemprov Sumut, bahkan semalam ada minyak goreng masuk sebanyak 150 kotak dari Kisaran, Kabupaten Asahan. Minyak tersebut direalisasikan di tiga desa yakni Pulodogom, Londut dan Kuala Beringin dengan harga per liter minyak kemasan sebesar Rp14 ribu”, katanya.

Ketika ditanya apakah terpantau penimbunan minyak goreng. Lantas SA Hasibuan mengatakan, terus melakukan pemantauan khususnya yang menawarkan minyak goreng melalui media sosial seperti di Facebook.
“Kami juga memantau orang yang tidak pernah jualan, nyatanya berjualan minyak goreng di Facebook. Hal ini harus di seser dari mana sumber barang itu, bila sengaja ditimbun akan ditindak sesuai prosedur”, imbuhnya.
Pantauan Waspada dibeberapa warung grosir sembako tidak terdapat minyak goreng kemasan, bahkan (mereka-red) menjual minyak goreng curah dengan harga Rp18-20 ribu per kilogram.
Sementara di minimarket ibukota Aekkanopan, minyak goreng terlihat langka karena setiap barang masuk dikerumuni ibu rumah tangga.
“Minyak goreng masuk tempat kami di jatah, sehingga memperbolehkan membeli minyak goreng dijatah satu kemasan. Harga minyak goreng kemasan Rp28 ribu dengan isi 2 liter”, sebut karyawan minimarket. (c04/B).