Melirik potensi pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Padang Lawas (Palas) dalam mencetak generasi pemimpin masa depan karena melihat proses perjalanan Ponpes dalam mendidik generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Seperti di daerah Kabupaten Padang Lawas, yang memiliki 17 kecamatan dengan 303 desa plus satu kelurahan, salah satu daerah yang memiliki banyak sekolah pondok pesantren.
Menurut H. Pauzan Hamidi Hasibuan, S.Ag, STh.I, M Si, Ketua Badan Silaturrahim Pondok Pesantren Padang Lawas (BSPPL), jumlah pondok pesantren yang memiliki izin operasional di Padang Lawas mencapai 40 pondok pesantren yang memiliki izin operasional dengan jumlah santri senilai 18.000 santri lebih.
Dan kebanyakan pondok pesantren yang ada di daerah ini, ternyata sudah ada dan beroperasi sejak masih kabupaten Tapanuli Selatan, atau sebelum terbentuknya Kabupaten Padang Lawas.
Sekolah pondok pesantren di daerah ini dari tahun ke tahun terus berkembang, hingga terbentuknya Kabupaten Padang Lawas menjadi sebuah daerah kabupaten tersendiri.
Kabupaten Padang Lawas dari tahun ke tahun terus berkembang. Malah alumni pesantren tidak lagi hanya dipersiapkan dan ditempa sekedar menjadi ulama atau malim kampung.
Sekarang sudah banyak alumni sekolah pondok pesantren yang menduduki berbagai jabatan dan posisi di berbagai bidang.
Tidak sedikit alumni pondok pesantren yang sudah berhasil menjadi kepala daerah, Bupati atau gubernur, anggota DPR RI ataupun DPRD. Juga menjadi pengusaha dan konglomerat.
Apalagi mengingat sejarah, dari Padang Lawas telah banyak lahir ulama kharismatik. Ulama yang tidak hanya dikenal masyarakat di Padang Lawas, tetapi juga di tingkat provinsi Sumatera Utara, bahkan di tingkat nasional.
Diantaranya termasuk tuan guru Syekh KH. Mukhtar Muda Nasution, dan beberapa ulama terkenal lainnya. Seperti KH. M. Jakfar Hasibuan, KH. Arjun Akbar Nasution, KH. Pakih Usman Hasibuan, KH. Abul Hasan Harahap, KH. Pakih Ilyas Hasibuan dan beberapa tokoh ulama lainnya.
Maka berkat saran tokoh-tokoh ulama dan pimpinan pondok pesantren, dalam rangka memeriahkan peringatan HSN tahun 2023 BSPPL menjalin kerja sama dengan BPC HIPMI Palas.
Kakan Kemenag Palas, H. Abdul Manan, MA, mengucapkan, “Alhamdulillah kita bersyukur 17 tahun kabupaten Padang Lawas, kondisi daerah ini masih belum menunjukkan kemajuan yang signifikan”.
Maka seiring peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 ini, dengan kebersamaan para ulama dan pimpinan pondok pesantren bisa membawa perubahan luar biasa.
Sehingga peringatan Hari Santri Nasional tahun 2023 di Kabupaten Padang Lawas bisa berlangsung semeriah yang kita lihat, yang dirangkai dengan berbagai kegiatan perlombaan.
Semoga melalui momentum peringatan HSN 2023 ini akan mendorong semua elemen masyarakat untuk terus menjaga dan memelihara kebersamaan demi Padang Lawas yang lebih maju.
Melihat potensi pesantren yang dimiliki Padang Lawas dengan semangat ukhuwah, mampu melahirkan dan mewujudkan pemimpin masa depan berakhlak mulia. (Waspada/Idaham Butar Butar)