SIMALUNGUN (Waspada): Paimin, 65, pensiunan BUMN Bahjambi, ditemukan tewas mengambang di Sungai Bah Bolon, Huta III Nagori Sahkuda Bayu, Kec. Gunung Malela, Kab. Simalungun, Minggu (10/9) siang.
Orang pertama kali menemukan mayat Paimin adalah Muhammad Zein, warga Huta II Nagori Pematang Sahkuda, saat dia sedang memancing. “Mayat korban pertama ditemukan dalam keadaan terapung di pinggir sungai oleh warga yang sedang memancing,” terang Kapolsek Bangun, Iptu Esron Siahaan, Minggu (10/9) petang.
Dijelaskan, korban dikenali sebagai Paimin pensiunan BUMN warga Bah Joga Selatan, Kec. Jawamaraja Bahjambi. Korban sebelumnya dilaporkan hilang dan sudah dilakukan pencarian sejak Sabtu (9/9) mulai pukul 19:00 Wib hingga Minggu (10/9) pukul 04:00 Wib.
Saat mendengar informasi penemuan mayat seorang laki-laki, keluarga langsung menuju lokasi dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah Paimin. Menurut keterangan keluarga, kondisi korban sudah mulai pikun.
Begitu menerima laporan penemuan mayat tersebut, personel Polsek Bangun langsung melakukan pengecekan di lokasi dan menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Simalungun dan Puskesmas Bangun untuk bersama-sama melakukan evakuasi.
Usai evakuasi, keluarga korban membawa jasad Paimin untuk dikuburkan. Dalam kaitan ini keluarga korban membuat pernyataan bahwa kejadian tersebut adalah musibah, dan menolak untuk dilakukan otopsi.
Kapolsek Bangun Iptu Esron Siahaan, menghimbau warga setempat untuk selalu waspada dan hati-hati terhadap anggota keluarga yang sudah mulai pikun. Mengingat, mereka berpotensi menghadapi bahaya karena mudah lupa dan bingung. Oleh karena itu, perlu pengawasan lebih dari keluarga.
“Terhadap warga yang sudah berumur apalagi yang sudah mulai pikun, perlu pengawasan lebih. Jangan sampai mereka jauh dari pengawasan, sehingga bisa menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti ini,” ujar Iptu Esron.
Dia juga menghimbau warga untuk selalu melapor kepada aparat desa atau pihak Kepolisian jika ada anggota keluarga yang hilang.
“Jangan tunda untuk melapor jika ada anggota keluarga yang hilang. Semakin cepat dilaporkan, semakin cepat pula kami bisa melakukan pencarian,” tandasnya.(a27)