Scroll Untuk Membaca

SumutHeadlines

Mauli Siburian Tewas Tertimpa Longsor Saat Masak Air

Mauli Siburian, 48, warga Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga , Kecamatan Garoga, Taput tewas tertimbun longsor saat memasak air untuk membuat kopi di bawah tebing gunung pinggiran sawah di Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga, Kecamatan Garoga, Taput. Waspada/ist
Mauli Siburian, 48, warga Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga , Kecamatan Garoga, Taput tewas tertimbun longsor saat memasak air untuk membuat kopi di bawah tebing gunung pinggiran sawah di Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga, Kecamatan Garoga, Taput. Waspada/ist

TAPUT (Waspada): Seorang pekerja harian lepas yang sehari-harinya bekerja di sawah tewas karena tertimpa tanah longsor di lokasi persawahan di Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga, Kecamatan Garoga, Taput, Jumat (14/6) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, melalui Kasi Humas Aiptu Walfon Baringbing membenarkan kejadian tersebut, Sabtu (15/6).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mauli Siburian Tewas Tertimpa Longsor Saat Masak Air

IKLAN

Baringbing mengatakan, korban tewas adalah Mauli Siburian, 48, warga Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga, Kecamatan Garoga, Taput.

“Korban meninggal saat sedang memasak air untuk membuat kopi untuk diminum di bawah tebing gunung pinggiran sawah,” kata Walfon Baringbing.

Kepada Waspada.Id, Baringbing menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Tiarlina Pasaribu, 50, pada hari itu saksi meminta korban bekerja ke sawahnya dengan memberi upah harian untuk mencangkul.

Lalu, kata Baringbing menirukan penjelasan saksi, sekira pukul 09.00 WIB, Tiarlina dan korbanpun berangkat dan bekerja di persawahan milik Tiarlina di Dusun Parhudonan, Desa Sibalanga, Kecamatan Garoga.

Kemudian, sekira pukul 16.30 WIB, korban memasak air untuk membuat kopi yang akan diminum Tiarlina dan korban sambil istrahat, tepat di bawah tebing gunung pinggiran sawah. Sedangkan Tiarlina mencangkul di sawah sendirian menunggu airnya masak. Jarak saksi dengan korban pada saat itu sekitar 70 meter.

“Tak ada hujan, tiba-tiba saksi melihat tebing gunung longsor dan menimpa pinggiran sawahnya tepat di posisi korban memasak air,” terang Baringbing.

Melihat hal itu, saksi Tiarlina pun langsung mendekati tanah longsor sambil mamanggil-manggil korban. “Namun korban tidak menyahut, dan saksipun tergesa-gesa pulang ke kampung memanggil warga memberitakukan kejadian itu,” jelasnya.

Kemudian warga dan tetangga sekitar pun berdatangan dengan membawa cangkul dan peralatan lainya untuk menolong korban.

“Saat warga menggali lokasi tanah longsor tersebut sekitar kedalaman 6 meter, korban pun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Baringbing.

Seketika itu, petugas kepolisian bersama warga setempat langsung mengevakuasi dan membersihkan serta menyerahkan korban kepada keluarganya. “Saat ini korban sudah diserahkan kepada keluarganya,” tutupnya.(chp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE