Scroll Untuk Membaca

Sumut

Masyarakat Diharapkan Tidak Panik, Pemerintah Jamin Ketersediaan Minyak Goreng

Masyarakat Diharapkan Tidak Panik, Pemerintah Jamin Ketersediaan Minyak Goreng
Masyarakat Diharapkan Tidak Panik, Pemerintah Jamin Ketersediaan Minyak Goreng

            PEMATANGSIANTAR (Waspada): Masyarakat diharapkan tidak panik, karena pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng. Karena, kalau semua masyarakat panik dalam waktu yang sama, tidak baik bagi pasar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Masyarakat Diharapkan Tidak Panik, Pemerintah Jamin Ketersediaan Minyak Goreng

IKLAN

“Berapapun yang diproduksi, akan tetap habis. Jadi, belanja itu seperti biasa saja,” harap Kabiro Perekonomian Pemprovsu Naslindo Sirait saat monitoring ketersediaan dan harga minyak goreng di Kota Pematangsiantar, Senin (28/2).

Monitoring itu dilakukan bersama Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba, Ketua Apindo Pematangsiantar Sonang Malau, Ketua Apindo Simalungun Togar Pangaribuan, Elpiana Turnip dari Dinkopukemenper Pematangsiantar dan lainnya.

Menurut Naslindo kepada media, Pemprovsu telah mengurai kelangkaan minyak goreng dari hulu sampai ke hilir. “Pak Gubsu Edy Rahmayadi sudah memastikan kepada produsen agar mendistribusikan minyak goreng ke pasar.”

“Hari ini, kita cek di Pematangsiantar, dimana di pasar swalayan dan Pasar Horas sudah tersedia minyak goreng. Salah satu pedagang penjual gorengan mengatakan, tidak sulit lagi mendapatkan minyak goreng dan harganya sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET),” imbuh Naslindo.

Gubsu, lanjut Naslindo, berpesan kepada masyarakat agar tidak panic buying. “Kita semua harus bekerjasama dan semoga itu bisa terus kita pertahankan, karena minyak goreng salah satu kebutuhan masyarakat. Kalau minyak goreng bergejolak, yang lain juga akan ikut bergejolak.”

Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba memberikan apresiasi kepada Gubsu yang telah menuntaskan masalah kelangkaan minyak goreng di Sumut.

“Pak Naslindo dan Bu Elpiana Turnip dari Dinkopukemenper Pematangsiantar juga ikut turun. Ini menunjukkan Pemprovsu dan Pemko serius menangani permasalahan minyak goreng. Masyarakat juga kita minta tidak khawatir terhadap ketersediaan minyak goreng,” sebut Parlindungan.   

Begitu juga dengan Ketua Apindo Pematangsiantar Sonang Malau, mengucapkan terimakasih kepada Gubsu melalui Kabiro Perekonomian langsung turun ke Pematangsiantar.

Kepada Ketua Apindo Sumut, Sonang juga mengucapkan terimakasih, karena sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat Pematangsiantar terhadap minyak goreng yang sempat langka.

“Saat ini, semuanya sudah teratasi dengan baik. Ini kerjasama yang baik antara pengusaha dengan pemerintah,” akhir Sonang.

Sebelumnya, saat monitoring di salah satu pasar swalayan di Jl. Merdeka, ditemukan minyak goreng kemasan yang dijual sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000,- per kg.

Selanjutnya, monitoring dilakukan ke salah satu toko yang juga di Jl. Merdeka, yang menjual minyak goreng curah. Pemilik toko mengaku menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 13.500,- per kg.

Saat monitoring itu, Naslindo mengajak pengelola swalayan dan toko agar ikut mengedukasi masyarakat yang berbelanja, agar membeli minyak goreng sesuai kebutuhannya dan tidak panic buying.

Setelah selesai monitoring, ternyata pengakuan pemilik toko itu benar, ketika Ketua Apindo Simalungun Togar Pangaribuan bertanya kepada salah seorang penjual gorengan yang dekat dengan toko yang menjual minyak goreng curah itu.(a28/C).

Keterangan foto:

Monitoring ketersediaan dan harga minyak goreng dilakukan Kabiro Perekonomian Pemprovsu Naslindo Sirait, Ketua Apindo Sumut Parlindungan Purba dan lainnya di salah satu swalayan di Jl. Merdeka, Kota Pematangsiantar, Senin (28/2).(Waspada-Edoard Sinaga).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE