P.SIDIMPUAN (Waspada) : Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan mengaku bangga ditempatkan di Biro Harian Waspada Tabagsel untuk menjalani Praktek Dakwah Lapangan (PDL) selama satu bulan.
Mahasiswa yang menjalani PDL di Biro Harian Waspada dari September sampai Oktober 2023 terdiri dari Kusmi Randa Gultom, Nur Hasanah dan Winda Sari. Ketiga orang tersebut merupakan mahasiswa semester VII, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), FDIK UIN Syahada Padangsidimpuan.
Rasa bangga telah mendapatkan bimbingan, arahan dan motivasi dari Wartawan Waspada selama mengikuti PDL di Biro Harian Waspada, diungkapkan mahasiswa peserta PDL pada hari terakhir PDL mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan di Biro Harian Waspada Tabagsel, Rabu (11/10).
Kusmi Randa Gultom dalam kesan dan pesannya selama mengikuti PDL di Harian Waspada mengatakan bahwa pada hari pertama PDL di Harian Waspada yang diantar Dosen FDIK UIN Syahada Padangsidimpuan, Mhd.Latif Kahfi M.I.Kom, mereka bertemu dengan wartawan Waspada yang jadi pamong bagi dalam menjalani PDL.
“Kami dipertemukan dengan pamong kami yaitu pak Mohot Lubis, S.Sos. Beliaulah yang mengajari membimbing dan memberikan arahan kepada kami tentang apa yang harus dilakukan saat magang selama 1 bulan penuh di Biro Harian Waspada Tabagsel,” ujar Kusmi.
Dijelaskan, selain mendapat bimbingan dan penguatan tentang teknis membuat berita dengan menggunakan 5W+1H dari pamong Mohot Lubis, mereka juga dibimbing Kabiro Harian Waspada Tabagsel Sukri Falah Harahap S.Sos agar mampu mencari informasi dan melahirkan karya yang baik.
“Pak Sukri Falah Harahap memberikan pemahaman tentang bagaimana cara menempatkan tanda baca yang baik dalam berita, mencari berita yang menarik, pemilihan kata yang tepat untuk feature dan berita, termasuk cara membuat berita serta feature dengan baik dan benar,” katanya
Di samping mendapat pemahaman tentang menulis berita dan feature, ungkapnya, Mohot Lubis juga menekankan pentingnya menjaga integritas, etika, termasuk etika jurnalistik. Kemudian memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk kreatif dalam melahirkan karya jurnalistik.
Hal yang sama juga diungkapkan Winda Sari dan Nur Hasanah.” Kami sangat bersyukur ditempatkan di Biro Harian Waspada untuk menjalani PDL.Apa yang kami dapatkan selama PDL di Harian Waspada menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk pengembangan diri,” katanya.
Selama menjalani PDL di Biro Harian Waspada Tabagsel, ungkapnya tentu tidak terlepas dari teguran dari pamong karena tugas yang diberikan tidak dijalankan dengan baik maupun arahan yang kurang diindahkan. “Walaupun begitu, saya menganggap bahwa itu awal dari keberhasilan saya, karena orang yang peduli dengan kita akan memberitahu dan menegur kita agar menjadi lebih baik lagi,” ucap Winda.
Ketiga mahasiswa FDIK UIN Syahada Padangsidimpuan tersebut, mengungkapkan bahwa, mereka sangat berterima kasih kepada wartawan Waspada yang telah membimbing mereka. Begitu juga terhadap Mhd Latif Kahfi M.I.Kom sebagai dosen pendamping yang telah memberikan bimbingan pada mereka untuk menjalani PDL dan menjaga nama baik UIN Syahada Padangsidimpuan.
Mhd. Latif Kahfi saat menjemput mahasiswa PDL mengucapkan terima kasih kepada Biro Harian Waspada Tabagsel yang telah menerima dan memberikan edukasi kepada mahasiswa untuk dapat mengimplementasikan ilmu dalam bentuk karya jurnalistik.”Tentu dengan magang di Waspada, bukan hanya ilmu jurnalistik yang didapat, tapi kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi juga semakin baik”.
Latif berharap, sinergitas antara UIN Syahada Padangsidimpuan dengan Harian Waspada terus ditingkatkan mengingat Harian Waspada memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan pendidikan.
“Terima kasih pada Waspada yang telah mengasah mahasiswa PDL.Dalam 10 hari terakhir saya melihat perkembangan kemampuan mahasiswa membuat berita dan feature sudah cukup baik,” ungkapnya.
Kepada mahasiswa, Latif berpesan agar terus membangun komunikasi dengan Biro Harian Waspada Tabagsel.”Saya yakin ketika nanti kalian (mahasiswa) punya kegiatan, Waspada mau bantu mengarahkan mahasiswa untuk membuat release dan kemudian diterbitkan di Waspada,” tuturnya.(a39)
