Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Mafia Tambang Madina Dilepas Paksa,
Dandim Dan Kapolres Membantah

Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq dan Dandim 0212 Tapanuli Selatan Letkol Inf Amrizal Nasution dan petinggi Dandim dan Polres kepada wartawan di Mapolres Madina, Kamis (1/12). Waspada.id/Irham Hagabean Nasution
Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq dan Dandim 0212 Tapanuli Selatan Letkol Inf Amrizal Nasution dan petinggi Dandim dan Polres kepada wartawan di Mapolres Madina, Kamis (1/12). Waspada.id/Irham Hagabean Nasution

PANYABUNGAN (Waspada): Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq dan Dandim 0212 Tapanuli Selatan Letkol Inf Amrizal Nasution, membantah berita viral di Mapolres terkait dikabarkan oknum lepas paksa mafia tambang emas Madina.

“Tidak benar, itu tidak benar, kami justru bersinargi antara TNI dan Polri di Madina, termasuk memberantas operasional tambang di Mandailing Natal,” ujar Kapolres Madina di Mapolres kepada wartawan, Kamis (1/12).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Mafia Tambang Madina Dilepas Paksa,<br>Dandim Dan Kapolres Membantah

IKLAN

Reza Chairul Akbar Sidiq mengungkapkan, TNI mendatangi Mapolres justru untuk menguatkan pengembangan penangkapan tersangka pelaku penambangan ilegal.

Kapolres mengungkapkan, penangkapan empat tersangka penambang ilegal berdasarkan laporan dari masyarakat. Setelah mendapat laporan, personel turun ke lokasi di Bangkelang, Kec. Batangnatal, Kab. Madina.

Setelah mengamankan empat tersangka, langsung diboyong ke Mapolres untuk pengusutan lebih lanjut. Sedangkan TNI ke Mapolres untuk menguatkan proses pemberantasan operasional tambang emas ilegal.

Dandim 0212/TS Letkol Inf Amrizal Nasution, mengungkapkan, pihaknya justru memang sering ke Madina, termasuk ke Mapolres, dalam kaitan silaturahmi dan keterikatan sesama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

“Selain sesama Forkopimda, hubungan saya dengan beliau antara senior dengan junior. Sama dengan saya Kapolres Sidimpuan, Tapsel, Paluta,” ujar Dandim Letkol Inf Amrizal Nasution.

Menjawab wartawan, Dandim mengungkapkan, tidak benar personel TNI ke Mapolres untuk membebaskan penambang ilegal.

“Tidak benar, tidak ada personel untuk membebaskan. Yang sudah diamankan, seperti disampaikan Kapolres, ada kok di sini, masih pendalaman,” ujar Dandim. (irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE