MADINA (Waspada): Masyarakat, khususnya di Kab. Mandailingnatal, waswas dengan informasi beras sintetis beredar di pasaran.
“Belum ada kami temukan beras sintetis,” ujar salah seorang warga Madina seusai belanja kebutuhan pokok di Pasar Lama Panyabungan, Selasa (10/10).
Kepala Dinas Perdagangan Madina Drs Parlin Lubis, MSi mengungkapkan, pengawasan obat dan makanan dilakukan BPOM. “Kami, terkait harga kebutuhan pokok,” ujar Parlin.
Mantan Kadis PMD Madina ini mengungkapkan, penilaian sebelum suatu produk diijinkan beredar meliputi evaluasi terhadap keamanan, manfaat dan mutu produk obat dan makanan.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (Ketapang) Madina Taufik Zulhandra Ritonga ditanya tentang keberadaan beras sintetis, belum ditemukan di Madina. “Sampai saat ini belum ditemukan,” ujar Taufik.
Sebelumnya, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengimbau warga Madina selalu berhati-hati dengan peredaran beras sintesis.
Informasi diperoleh, beras sintesis memiliki warna bening. Beras plastik sintesis mengeluarkan aroma sangit (berbau seperti bau kerak gosong) saat dimasak.
“Kita meminta masyarakat agar waspada, kita tidak bilang beras sintesis sudah masuk ke Madina, tapi warga kita minta waspada, belanjalah di toko beras yang sudah resmi mendapat izin dari pemerintah,” ujar bupati. (irh)