Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Lumpur Panas Muncul Di Roburan Dolok

Lokasi semburan sumur air panas dan berlumpur di Desa Roburan Dolok. (Waspada/ist)
Lokasi semburan sumur air panas dan berlumpur di Desa Roburan Dolok. (Waspada/ist)
Kecil Besar
14px

Semburan lumpur panas yang muncul di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam sepekan terakhir ini menjadi topik pembahasan hangat di tengah masyarakat Madina. Tidak hanya di warung kopi dan kantor-kantor pemerintah, beranda media sosial Facebook dan WA Group juga padat berisi pembahasan lumpur panas.

Seakan rasa takut dan khawatir yang menghantui pikiran warga, lumpur Lapindo di Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur pun menjadi momok cerita yang mulai membuat khawatir warga setempat. Wajar saja mereka khawatir mengingat Desa Roburan Dolok ini termasuk kawasan dalam wilayah kerja perusahaan (WKP) PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang bergerak di bidang panas bumi.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Lumpur Panas Muncul Di Roburan Dolok

IKLAN

Informasi dihimpun Waspada.id dari berbagai sumber lapangan, Selasa (29/4), saat ini diperkirakan ada sekitar lebih kurang 10 titik kecil lumpur panas yang muncul di kebun-kebun warga dengan berbagai dimensi sehingga tidak bisa ditanami. Meski saat ini belum membahayakan, namun bagi masyarakat awam tetap saja menjadi ancaman setiap saat jika tiba-tiba titik-titik lumpur panas ini meluas.

Lumpur Panas Muncul Di Roburan Dolok

Kepala Desa Roburan Dolok, Solihiddin Lubis kepada wartawan menyampaikan bahwa titik sumur panas ini sebelumnya sudah ada.Tapi dalam kurun waktu 5 tahun ini diperkirakan sumur panas ini meluas dan berlumpur sehingga tanah kebun warga tidak bisa ditanami. Bahkan jika musim hujan, lumpur panas ini mengalir ke Sungai Aek Roburan sehingga tidak bisa dipakai warga untuk air minum karena bercampur balerang.

Sedangkan untuk mandi dan mencuci untuk saat ini masih bisa digunakan. Karena itu ia berharap pemerintah bisa memberikan solusi dan kepastian tentang fenomena alam yang muncul ini secepatnya untuk kenyamanan masyarakat.Karena tidak saja berdampak pada kebun warga, tapi juga sudah menjadi ancaman bagi masyarakat petani sawah.

Lumpur Panas Muncul Di Roburan Dolok
Bupati Madina, H. Saipullah Nasution bersama pihak PT. SMGP saat meninjai munculnya semburan air panas di Desa Roburan Dolok. (Waspada/ist).

Kadis Kominfo, Azhar Paras Muda Hasibuan, Selasa (29/4/25) mengatakan bahwa, Bupati Madina, H.Saipullah Nasution bersama Forkoimda dan juga pihak PT. SMGP pada Minggu (27/4/25) telah meninjau langsung lokasi semburan lumpur panas.Setelah meninjau langsung, langkah pertama yang dilakukan bupati adalah secepatnya akan menyurati Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI.

Surat tersebut untuk mendesak Dirjen EBTKE melakukan penelitian investigasi terkait lubang air panas di wilayah itu. Sedangkan informasi via seluler yang dilakukan bupati langsung, Ditjen EBTKE dalam beberapa hari ke depan akan menurunkan tim untuk pengecekan langsung ke lokasi. Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, karena ini merupakan sumber-sumber air panas dan uap.

Lumpur Panas Muncul Di Roburan Dolok

Saat ditanyakan terkait aktifitas PT.SMGP, bupati mengatakan sesuai keterangan Kepala Teknis Panas Bumi PT SMGP Ali Said yang disampaikan ke bupati bahwa, semburan lumpur panas yang ada di Desa Roburan Dolok tidak berkaitan dengan aktivitas perusahaan.Begitupun kata bupati, pihaknya berharap Dirjen EBTKE secepatnya bisa turun langsung ke Madina, sehingga persoalan ini secepatnya bisa terjawab.

Kepala Tekhnis Panas Bumi PT. SMGP, Ali Said dalam keterangan pers nya kepada wartawan mengatakan bahwa fenomen munculnya air panas yang terjadi di Desa Roburan Dolok  itu hal yang lumrah terjadi di wilayah yang ada panas bumi nya. Ali Said dengan tegas juga mengatakan bahwa titik air panas yang muncul juga tidak ada kaitannya, atau akibat dari pengeboran di Pad E yang telah ditutup.(a32).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE