Warga Dusun Mesjid Desa Beringin Kecamatan Beringin, Deliserdang yang menyaksikan pemotongan hewan kurban dibuat panik dan harus berlarian menyelamatkan diri, Kamis (29/6).
Menurut salah satu warga Rinaldi Samosir, satu dari empat lembu yang akan dikurbankan warga di pelataran Masjid Jami’ Dusun Mesjid Beringin, tali yang terikat di leher lembu terputus.
Bahkan ada warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi pemotongan harus menutup pintu. Sebab, sapi yang lepas sempat lari hingga ke depan masjid.
Akibatnya, banyak warga terutama kaum ibu yang menjerit ketakutan. Begitu juga anak-anak sampai masuk ke dalam masjid yang sedang dalam tahap pembangunan.
Anehnya, tak lama berselang, lembu yang terlihat “marah” dengan mata memerah, kembali sendiri ke belakang tempat lokasi pemotongan.
Di saat yang sama, sejumlah panitia kurban mengingatkan warga untuk tidak panik dan berteriak agar lembu tidak semakin stres.
“Kita minta kepada warga dan anak-anak agar tidak panik. Semua harus tenang. Kalau kita tidak tenang, lembu bisa makin setres,” kata Rinaldi Samosir yang juga salah seorang panitia.
Setelah lembu mulai tenang, sejumlah panitia berupaya membuat jeratan tali di kaki lembu.Tapi begitu tali dilempar ke tanah, lembu langsung berputar, seolah tak mau didekati. Beberapa kali hal itu dilakukan tetap tak membuahkan hasil.
Lantas jerat tali dilempar ke bagian leher lembu. Beruntung, sekali lempar berhasil menjerat leher lembu. Tanpa komando sejumlah pantia langsung menarik tali dan mengikatkan ke pohon mangga yang dekat dengan posisi lembu berdiri. Akhirnya,panitia langsung menjeratkan tali ke bagian kaki sapi sekaligus menariknya, sehingga lembu terjatuh.
” Alhamdulillah,” kata warga serempak.
Butuh Rp1,8 Miliar
Berdasarkan data, jumlah lembu yang dikurban warga setempat sebanyak 4 ekor, kambing 4 ekor.
“Kita bersyukur tahun ini jumlah hewan kurban lembu bertambah.Kalau tahun lalu lebu dua ekor, kambing 8 ekor,” papar Ketua Panitia Kurban yang juga Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Jami’, Aldiriansyah.
Kata Aldiriansyah, dengan bertambahnya hewan kurban lembu,maka semakin banyak warga dusun tersebut yang mendapat daging kurban.
Ketika ditanya kenapa Salat Iduladha dilangsungkan di Masjid Jami’, tujuannya kata Aldiriansyah, gunanya menghimpun donasi yang berupa infak dan sedekah untuk keberlangsungan pembangunan Masjid Jami’ yang hingga saat ini belum selesai.
“Untuk biaya pembangunan masjid sekitar Rp1,8 miliar. Jadi kita berharap semakin banyak umat yang memberikan infak atau sedekah untuk pembangunan masjid,” tandas Aldiriansyah.****
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.