LANGKAT (Waspada): Laznas DPF melakukan kegiatan Camp of Leaders (CoL) di Dusun Selipit Desa Mangga, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat pada tanggal 15 s/d 17 Maret 2022 dengan tema “Ciptakan Pemimpin Bangun Peradaban”.
Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi antara lain Politeknik LP3I Medan, Politeknik Ganesha, Universitas Battuta dan STIM Sukma Medan.
Menurut CEO Laznas DPF, Ardian Ramadani Pulungan, CoL ini bertujuan untuk mengasah jiwa kepemimpinan para mahasiswa berbasis pemberdayaan desa.

“Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini diawali dengan acara pelepasan mahasiswa oleh dosen dari perguruan tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan budaya, sosial dan ekonomi desa tersebut kepada para peserta. Mereka dibagi secara berkelompok dan akan menetap di rumah warga selama acara berlangsung,” ujar Ardi.
“Sepanjang acara ini para peserta diajak untuk melihat bagaimana proses pembuatan gula aren dari tahap pertama hingga akhirnya bisa dipasarkan. Begitu juga dengan penanaman dan penggilingan padi. Mereka diberi informasi terkait perbandingan beras non organik yang selama ini dikonsumsi dengan beras organik sehat alami yang merupakan hasil dari program Lumbung Swadaya Desa Laznas DPF,” jelasnya.
Pada kesempatan itu para peserta juga dibekali dengan materi kepemimpinan yang diadakan di alam terbuka seperti di pinggiran sawah dan sekitaran rumah warga. Materi ini disampaikan oleh Tokoh Filantropi Indonesia, Erie Sudewo dan Wakil Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia, KH Wahfiudin Sakam SE MBA.
Tidak hanya materi kepemimpinan, kata Ardi, acara ini juga dibalut dengan beberapa games antar setiap kelompok untuk meningkatkan semangat dan kekompakan tim dalam kelompok.
Bertepatan dengan malam terakhir CoL, turut digelar acara peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al-Huda Dusun Selipit dengan penceramah KH Wahfiudin Sakam SE MBA. Beliau menyampaikan tausiyahnya dengan tema “Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW” yang dihadiri oleh peserta CoL dan masyarakat Dusun Selipit.
Di hari terakhir sebelum Shalat Zuhur berjamaah dan kembali ke kampus, para peserta diarahkan untuk mengikuti aktivitas masyarakat setempat dan dilanjutkan dengan materi kepemimpinan selanjutnya.

“Ini adalah tahap pertama dari kegiatan CoL, berikutmya kita akan mengadakan batch selanjutnya, dengan harapan kegiatan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,” pungkas Ardi. (cdk)