BATUBARA (Waspada): Pelatihan bilal mayit ini impian saya sejak lama, sebelum jadi Bupati Batubara dan telah berjanji didalam visi misi saat pencalonan, jika saya dipilih jadi bupati, saya ingin bilal mayat ini pakai sertifikat.
Demikian disampaikan Bupati Batubara Zahir saat membuka pelatihan bilal mayit di Aula Grand Hotel Malaka, Tanjungtiram, Senin (28/11).
” Pelatihan ini adalah peningkatan sumberdaya para bilal, supaya sesuai dengan hukum syara. Usai dilatih akan diberi sertifikat yang diakui oleh Kemenag, Pemkab dan MUI, kedepan ini akan menjadi dasar pemberian honornya,” kata Zahir.
Menurutnya ada dua orang didunia yang mengurusi keberadaan hidup dan matinya manusia. Yang pertama bidan yang menolong persalinan, sehingga manusia keluar dari alam rahim ke alam dunia. Kedua adalah bilal mayit yang menyiapkan manusia ke luar dari dunia dan masuk ke alam barzakh. “Kedua profesi ini sangat berharga dan patut kita hormati ” tegas Zahir.
Pelatihan bilal mayit yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia ( DP.MUI) Batubara bekerjasama dengan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan, ( TJSL) yakni forum penyaluran CSR perusahaan yang berada di Kab. Batubara
Ketua DP MUI Batubara H Muhammad Hidayat Lc, menyampaikan, motivasi pelatihan ini adalah mengantisipasi kelangkaan ptofesi bilal jenazah. Juga dalam pelatihan ini para bilal akan dilatih menangani jenazah yang tidak normal. Seperti kematian tenggelam, kematian berdarah darah, atau terbakar, atau anggota tubuhnya tidak utuh dan sebagainya.
” Saat ini dipemukiman muslim ada yang kesulitan mengurusi fardhu kifayah jenazah, dengan pelatihan ini kita berharap profesi bilal tidak lagi langka , ” ujar Hidayat.
Dijelaskannnya pelaksanaan akan dilangsungkan selama dua hari . Mengingat banyaknya peserta .
Ditempat yang sama , dari perusahaan Forum TJSL Ali Hasian Harahap menyampaikan apresiasi kepada DP MUI Batubara yang secara total mempersiapkan pelaksanaan pelatihan bilal mayit ini. (a17.b)