DELISERDANG (Waspada): Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Provinsi Sumatera Utara, Musa Rajekshah melakukan kunjungan kerja ke Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (21/04/2025).
Dalam kunjungannya kali ini, Musa Rajekshah bertemu dengan seluruh elemen masyarakat yang berada di daerah tersebut.
Warga yang mayoritasnya sebagai petani menyampaikan keluhannya kepada Musa Rajekshah ketika bertemu.
Mulai dari keluhan seperti pembangunan infrastruktur, bantuan pemerintah yang menjadi pikiran para petani.
Mendengar hal tersebut, pria yan karib disapa Ijeck ini mencatat satu persatu keluhan yang disampaikan oleh warga.
Satu di antara yang menarik perhatian Ijeck soal bendungan di Bandar Sidoras. Di mana, bendungan ini belum selesai dikerjakan, sehingga mengakibatkan gagal panen.
“Kita akan mendorong pembangunan di sini agar cepat diselesaikan. Kemarin ada bendungan yang belum selesai di sini Bandar Sidoras,” kata Ijeck.
Ijeck akan mendesak pemerintah untuk dapat bekerja dengan cepat, agar masyarakat tidak lagi mengalami gagal panen akibat bendungan yang belum selesai dikerjakan.
“Saya saat ini berada di Komisi 5 dan ini adalah tugas kami untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan komisi ini,” ujarnya.
Namun, secara detailnya Ijeck menyampaikan permohonan maaf, karena tidak bisa membantu satu persatu dari masyarakat yang ada di daerah tersebut.
Lanjutnya, dia akan berjanji menyelesaikan sejumlah masalah yang berkaitan dengan tugas pada komisinya tersebut.
“Saya berterima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat kepada saya. Saya tidak bisa membantu orang per orang, tapi saya dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain mendengar aspirasi warga, kedatangan Ijeck juga menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan kepada masyarakat di desa tersebut.
Pertama, Ijeck menjelaskan bahwa Pancasila adalah sebagai dasar dan ideologi negara ini yang harus diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Kedua, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara,” ucapnya.
Ketiga, dikatakannya ada Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti semboyan atau moto bangsa Indonesia yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap satu.
“Terakhir ada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bentuk negara Indonesia yang berprinsip kesatuan dan memiliki sistem pemerintahan republik. NKRI mencakup seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, yang terdiri dari daratan, perairan, dan ruang udara,” tuturnya. (m30)
Waspada/Ist
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Sumut, Musa Rajekshah, saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Senin (21/04/2025).