P.SIDEMPUAN (Waspada) : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) gelar sosialisasi tata cara perekrutan penyelenggara pemilu melalui aplikasi Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad hoc (SIAKBA), di Aula Tor Sibohi Nauli Hotel, Sipirok, Kamis (3/11).
Sosialisasi SIAKBA yang dibuka Ketua KPU Tapsel Panataran Simanjuntak diwakili Divisi Sosialisasi Zulhajji Siregar, dihadiri Bupati Tapsel diwakili Sekretaris Badan Kesbangpol Azam Hasibuan, Forkopimda, Bawaslu Tapsel, pimpinan organisasi kemahasiswaan, pimpinan ormas, PWI, Pers, BEM, Camat dan MUI Tapsel.
Dalam memberikan pemahaman tentang sistem perekrutan anggota KPU dan badan adhoc penyelenggara yamg terdiri dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), KPU Tapsel menghadirkan Komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara Mulia Banurea sebagai nara sumber.
Bupati Tapsel diwakili Sekretaris Badan Kesbang, Azam Hasibuan berharap, dengan adanya aplikasi SIAKBA tersebut, pelaksanaan Pemilu semakin baik dan berkualitas, terutama di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.
”Kiranya peserta menekuni sosialisasi ini dengan baik, sehingga dapat tersebar luaskan di tengah masyarakat dengan harapan, pelaksanaan Pemilu berjalan baik,” tuturnya.
Divisi Sosialisasi KPU Tapsel Zulhajji Siregar mengatakan sosialisasi SIAKBA tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan dan stake holder bahwa perekrutan badan ad hoc penyelenggara Pemilu 2024, termasuk di Tapanuli Selatan sudah secata online melalui aplikasi SIAKBA.
Komisioner KPU Sumatera Utara Mulia Banurea mengatakan dengan adanya aplikasi SIAKBA, maka perekrutan penyelenggara, baik perekrutan anggota KPU maupun badan ad hoc (PPK, PPS dan KPPS) semakin terukur sehingga pelaksanaan Pemilu ke depan semakin baik.
Aplikasi SIAKBA tersebut, ungkapnya terintegrasi dengan Sipol sehingga calon penyelenggara Pemilu yang mendaftar langsung ketahuan jika sudah terdaftar sebagai anggota salah satu partai politik.
Kemudian terintegrasi dengan data pegawai. Artinya ASN yang mendaftar jadi penyelenggara pemilu harus mendapat izin atasan. Selanjutnya terintegrasi dengan data pemilih karena salah syarat jadi penyelenggara harus terdaftar pada data pemilih serta terintegrasi dengan data wilayah.
Dengan adanya aplikasi SIAKBA tersebut, ujar Banurea, proses pendaftaran calon penyelenggara pemilu sudah bisa dilakukan di mana saja dengan menggunakan teknologi digital. “Aplikasi ini mempermudah bagi calon yang ingin menjadi anggota badan ad hoc untuk Pemilu 2024,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris KPU Tapsel Riski Hastuti Ritonga menyebut, sosialisasi penggunaan aplikasi SIAKBA di Tapsel ini, diikuti 60 peserta, mulai unsur Forkopimda, Camat, Ormas, OKP, mahasiswa dan media. (a39).
Ket. foto utama: Komisioner KPU Tapsel Zulhajji Siregar (tengah) foto bersama dengan peserta sosialisasi SIAKBA yang digelar KPU Tapsel di Aula Tor Sibohi Nauli Hotel, Sipirok, Kamis (3/11).Waspada/ist.
