SIMALUNGUN (Waspada): Puluhan Kepala SD (Sekolah Dasar) di Kecamatan Tanahjawa, Kabupaten Simalungun, mengaku resah, akibat ulah Korwil (Kordinator Wilayah) yang tega meminta bagian kepada setiap kepsek Rp10.000/siswa saat cair dana BOS.
Kepsek SD yang enggan disebutkan namanya kepada beberapa wartawan, Selasa (25/2/2025) di kantor PWI Siantar mengatakan, perbuatan Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Tanahjawa, berinisial BS sudah berlangsung cukup lama dan sejauh ini tidak ada tindakan apapun dari atasannya.
“Korwil BS sepertinya ‘kebal hukum’. Dia terus mengutip kepada para Kepsek Rp10 ribu per siswa, setiap cair dan BOS,” kata Kepsek tersebut.
Dana BOS cair per triwulan atau 3 bulan sekali. Jadi dalam setahun Korwil menangguk sebanyak 4 kali. Artinya dalam setahun Korwil mendapat sekira Rp40 ribu per siswa.
” Jadi setiap cair dana BOS, BS tidak segan-segan dan pandang buluh melakukan pengutipan, Ini sudah berjalan bertahun dan hingga kini tidak ada tindakan,” sebut Kepsek.
Para Kepsek sesungguhnya sudah gerah dengan tindakan Korwil BS, tetapi mereka tidak tau mau berbuat apa. Bahkan baru-baru ini, Jumat (21/2) saat pertemuan dengan Tim Inspekrorat Kabupaten Simalungun di Tanahjawa, para kepsek langsung melaporkannya.
Kepsek mengaku tidak tau bagaiamana mempertanggungjawabkan dana yang diminta oknum Korwil dimaksud, karena diberikan tanpa ada kwitansi.
Puluhan kepala SD di Kecamatan Tanahjawa mengharapkan pihak yang berwenang mengambil tindakan tegas terhadap kordinator wilayah (Korwil) Kecamatan Tanahjawa yang sudah meresahkan tersebut.
Wartawan yang coba menemui Korwil Kecamatan Tanahjawa di kantornya Kamis (27/2) tidak berhasil. Sedangkan dihubungi melalui saluran WhatsApp, juga tidak dijawab.(a27).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
