Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Korban ‘Gas Beracun’ Tak Bisa Berdiri

PANYABUNGAN (Waspada): Bocah berusia empat tahun insiden ‘gas beracun’, yang biasanya berjalan seperti biasa, terpaksa harus dibopong duduk di luar rumah, kemarin. Na’uzdubillah.

Warga Kec. Puncak Gunung Marapi, Kab. Mandailing Natal, harus dibopong karena sang bocah tak kuasa mengangkatkan kaki.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Korban 'Gas Beracun' Tak Bisa Berdiri

IKLAN

“Putri saya tak bisa berjalan. Lemas. Dirawat di RSUD Panyabungan, satu hari dirawat di rumah sakit,” ujar Zubaidah, 34, ibu sang bocah masih batuk-batuk mengeluarkan darah.

Ketika dikonfirmasi, Dirut RSUD Panyabungan dr Rusli Pulungan, SP, THT-KL dijumpai Waspada di rumah sakit, Senin (3/10).

“Yang tahu persis pengobatan dilakukan dokter bersangkutan. Pasien pulang kalau memang sudah dinyatakan sehat,” ujar dr Rusli Pulungan, satu-satunya dokter paru di RSUD Panyabungan.

Sedangkan dr Ditho Atos P. Daulay, M.Ked (Ped), Sp.A, [dokter yang menangani sang bocah] mengatakan, pasien dirawat sehari-semalam. Pasien dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke rumah masing-masing.

Pantauan Waspada di lokasi, kemarin, belum semua 100 persen sembuh, masih ada yang batuk-batuk, pusing, selain ibu-anak batuk-batuk mengeluarkan darah dan bisa berdiri. Belum mendapat pengobatan.

Konfirmasi

Ketika dikonfirmasi terkait berita waspada.id berjudul Korban ‘Gas Beracun’ Batuk Darah, pihak PT SMGP menjelaskan, semua penyebab masih diduga, dan masih dalam investigasi resmi EBTKE-Polda Sumut.

waspada.id menjelaskan ke pihak PT SMGP, melihat langsung di lapangan. Ada menderita batuk-batuk mengeluarkan darah, ada anak-anak sudah pulang dari rumahsakit masih lemas tak bisa berdiri.

“Diagnosa/hasil pemeriksaan dari tim medis apa/dari mana Pak?,” ujar Yani Siskartika men-chat waspada.id. (irh)

Foto: PT SMGP. Waspada/dok

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE