PANGKALANSUSU (Waspada): Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalansusu memberi kontribusi sebesar 29,26% sistem kelistrikan di Sumbagut yang meliputi Provinsi Aceh, Sumut dan Riau.
Kontribusi itu dirasakan warga Sumatera Utara karena tidak ada pemadaman listrik terencana sepanjang bulan Ramadan. Tak hanya selama Ramadan, tapi dalam beberapa tahun terakhir ini pemadaman listrik sudah langka terjadi.
Kehadiran PLTU dengan 4 unit pembangkit kapasitas 200 MW ini termasuk dalam FTP 1. Unit 1-2 beroperasi tahun 2014 dan Unit 3-4 beroperasi tahun 2019. Pembangkit ini mengkonsumsi bahan bakar batubara 3200 ton/hari untuk setiap unit yang beroperasi.
PLTU berdiri di area seluas 105 Ha dengan sistem kelistrikan di 275 Kv menghubungkan kelistrikan dari provinsi Lampung hingga provinsi Aceh. Beberapa penghargaan yang sudah diperoleh, di antaranya Proper Hijau dari Kementrian LHK.
PLTU juga menerapkan Co-Firing untuk proses operasi, sekam padi dan sawdust menjadi bahan campuran batubara untuk proses pengoperasian. Pemasangan solar panel untuk operasional gedung administrasi dan produksi green hydrogen menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung Green Energy dan Zero Net Emission Tahun 2060.
Sementara itu, FABA yang dihasilkan dari sisa pembakaran PLTU dapat dimanfaatkan untuk tanah timbun, pembuatan jalan, dan produksi paving block yang dapat digunakan oleh masyarakat secara gratis melalui program CSR.
Senior Manajer UBP Pangkalansusu, Isvizal Zainuddin, dalam pernyataan baru-baru berharap, kehadiran PLTU Pangkalansusu dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, terutama bagi warga di seputar wilayah operasi perusahaan. (a10)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.