Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Ketum Pujakesuma Kecam Ambulans Dipakai Mencuri Rel Kereta Api

Minta Pelaku Dihukum Berat

Ketua PW PKB Pujakesuma Sumut Irawan saat memberikan keterangannya. (Waspada/Edward Limbong).
Ketua PW PKB Pujakesuma Sumut Irawan saat memberikan keterangannya. (Waspada/Edward Limbong).
Kecil Besar
14px

DELISERDANG (Waspada): Perkumpulan Keluarga Besar (PKB) Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) angkat bicara terkait adanya mobil Ambulans milik Pimpinan Daerah (PD) Pujakesuma Kabupaten Asahan yang tertangkap membawa atau diduga mencuri besi rel milik Kereta Api Indonesia (KAI). PKB Pujakesuma mengecam tindakan pelaku dan meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku dengan hukuman berat.

“Ketua Umum (Ketum) Pujakesuma Pusat Bapak H. Joko Susilo sangat menyesalkan dan mengutuk keras atas perbuatan terduga pelaku yang jelas-jelas sudah merusak nama baik organisasi Pujakesuma, apalagi dimobil tersebut ada foto Ketua Dewan Pembina Bapak H. Erick Thohir,” kata Ketum Pujakesuma Pusat melalui Ketua Pimpinan Wilayah (PW) PKB Pujakesuma Sumatera Utara (Sumut) Ir M. Irawan MAP saat jumpa pers di Wings Hotel, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, Jumat (6/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ketum Pujakesuma Kecam Ambulans Dipakai Mencuri Rel Kereta Api

IKLAN
Ketum Pujakesuma Kecam Ambulans Dipakai Mencuri Rel Kereta Api
Mobil ambulance milik PD Pujakesuma Kabupaten Asahan diamankan karena diduga mencuri rel KAI. (Waspada/ist).

“Selanjutnya, kita meminta aparat penegak hukum untuk bisa menindak tegas pelaku dan dihukum berat karena sudah mempermalukan dan merusak nama baik organisasi Pujakesuma. Dan juga memerintahkan PD Pujakesuma Asahan untuk melaporkan perbuatan pelaku ke Polres,”tambah Irawan.

Irawan yang juga merupakan Anggota DPRD Deliserdang ini menjelaskan, diamankannya mobil Ambulance milik PD Pujakesuma Kabupaten Asahan bermula saat pelaku berinisial F warga biasa (bukan kader Pujakesuma), meminjam mobil Ambulance tersebut dengan alasan untuk mengantar masyarakat yang sakit untuk berobat ke RS di Siantar.

“Tapi ternyata disalahgunakan untuk perbuatan yang melanggar hukum,” ujar Irawan.

Irawan pun memastikan, selama ini Ambulans tersebut memang ditujukan buat jebutuhan warga Pujakesuma ataupun warga lainnya yang sakit untuk berobat atau meninggal dunia. Dengan kejadian tersebut Irwan menghimbau dan berpesan kepada PD Pujakesuma untuk memberikan pemakaian mobil Ambulans kepada warga agar lebih selektif. “Kedepan diharapkan pengelolaan Ambulance agar lebih hati-hati supaya tidak terulang kembali kejadian seperti ini,” harap Irawan. (a16).

Berita terkait:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE