SIMALUNGUN (Waspada): Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara, Prof Dr H Hasyimsyah, MA, membuka secara resmi Musyda (Musyawarah Daerah) Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-8 Kab. Simalungun, di halaman SD Muhasaba atau Masjid Taqwa Muhammadiyah, Serbalawan, Kec. Dolok Batunanggar, Simalungun, Sabtu (15/7/2023).
Kegiatan pembukaan Musyda, selain dihadiri Ketua PWM Sumut, Prof. Hasyimsyah Nasution, hadir juga Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, anggota DPR RI, H.Nasril Bahar, Ketua PW Aisyiyah Sumut, Ketua MUI Simalungun, H. Ki Darjat Purba, para ketua Ormas Islam antara lain dari NU, Persis dan Ketua Alwashliyah Simalungun, H. Amrisyam Simamora, BKAG Simalungun, H Nurdin Panjaitan, Ketua PDM Simalungun, H Tugio WR, Ketua PD Aisyiyah Simalungun, Hj. Rosnah Damanik, unsur pengurus PDM, pengurus Cabang, Ranting, anggota, simpatisan, unsur Ortom, pelajar Muhammadiyah se Kab. Simalungun.
Hadir juga PD Muhammadiyah Tebingtinggi dan Pematangsiantar, Camat Dolok Batunanggar dan para tokoh adat dan tokoh agama setempat.
Dalam sambutannya, Prof Hasyimsyah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada panitia dan segenap pengurus atas terselenggaranya Musyda ke 8 Muhammadiyah dan Asyiyah Simalungun.
Dia berharap pelaksanaan Musyda yang sudah tertunda selama 2 tahun akibat Covid 19, dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mampu dan iklas menjalankan tugas sesuai dengan diharapkan.
“Pilihlah pemimpin yang mau bekerja dan iklas menjalankannya,” kata Prof. Hasyim.
Sementara, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengatakan terima kasih telah diundang menghadiri acara pembukaan Musyda ke 8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kab. Simalungun. Dia meminta maaf karena datang agak terlambat, sehubungan dengan jadwal yang padat.
“Saya berterima kasih dan Pemkab Simalungun sangat mendukung pelaksanaan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah ini, ” kata Radiapoh.
Dia berharap, pelaksanaan Musyda berjalan lancar dan baik, serta menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mau memajukan organisasi.
“Saya mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk bersama-sama membangun Kabupaten Simalungun agar lebih maju dan bermartabat,” tandas Radiapoh.
Sedangkan Ketua PD Muhammadiyah, Tugio WR didampingi Ketua PD Aisyiyah Simalungun, Hj.Rosnah Damanik, memohon maaf atas kekhilafan dan kekurangan selama mereka memimpin PD Muhammadiyah dan Aisyiyah Simalungun periode 2015-2020. Kemudian karena Covid 19, kepengurusan diperpanjang selama 2 tahun, sehingga sampai 2022.
Dikatakan, tujuan pelaksanaan Musyda adalah untuk mendengar laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya dan puncaknya memilih formatur untuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Asyiyah Simalungun
“Hari ini periode kepengurusan kami akan berakhir menyusul Musyda yang akan dilaksanakan. Kiranya ke depan akan terpilih lagi pemimpin-pemimpin yang iklas dan mau bekerja untuk menakhodai persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah Simalungun periode 2022 – 2027,” ujar H.Tugio.
Sebelumnya, Ketua Panitia Musyda, Zul Anhar, melaporkan kegiatan diawali pawai ta’aruf diikuti para pelajar dan pengurus, segenap anggota Muhammadiyah dan Asyiyah dari Cabang dan Ranting.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan pemberian bantuan sembako kepada sebanyak 300 dhuafa dan anak yatim batuan dari anggota DPR RI H.Nasril Bahar, serta penyerahan hadiah doorfrize kepada peserta pawai taaruf.
Kemudian atraksi pencak silat dari Perguruan Tapak Suci dan tarian atau tor-tor sombah yang ditampilkan pelajar-pelajar dari Perguruan Muhammadiyah Simalungun.(a27).
