Ketua Pujakesuma Padangsidimpuan Serius Mencalon Wawako Dari Golkar

  • Bagikan
Ketua Pujakesuma Padangsidimpuan sekaligus Balon Wakil Wali Kota Partai Golkar, tunjukkan keseriusan mencalon di Pilkada. (Waspada/Ist)
Ketua Pujakesuma Padangsidimpuan sekaligus Balon Wakil Wali Kota Partai Golkar, tunjukkan keseriusan mencalon di Pilkada. (Waspada/Ist)

P.SIDIMPUAN (Waspada): Ketua PKB Pujakesuma Kota Padangsidimpuan, H. Purnadi SE, tunjukkan keseriusan untuk maju sebagai bakal calon Wakil Wali Kota (Wawako) usungan Partai Golkar di Pilkada tahun 2024.

Keseriusan ini H. Purnadi tunjukkan lewat pemasangan spanduk, banner dan baliho di lokasi-lokasi strategis seputaran wilayah Kota Padangsidimpuan. Tujuannya adalah, untuk mensosialisasikan pencalonannya kepada khalayak ramai.

“Iya mas, kita serius maju di Pilkada. Mohon do’anya ya agar Partai Golkar memberi rekomendasi usungan ke kita dan bakal calon Wali Kota,” sebut Purnadi saat ditanya wartawan, Kamis (23/5/2024)

Untuk tahap awal pencalonannya, Purnadi telah mendaftar Golkar. Kenapa hanya ke Golkar saja, karena partai ini satu-satunya yang memenuhi syarat mengusung satu pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain di Pilkada.

Ketua Pujakesuma Padangsidimpuan Serius Mencalon Wawako Dari Golkar
H. Purnadi didampingi pengurus PKB Pujakesuma, mendaftar bakal calon Wakil Wali Kota ke Partai Golkar Padangsidimpuan. (Waspada/Ist)

Berikutnya adalah, pemasangan alat peraga sosialisasi ini bertujuan memberitahukan sekaligus mengenalkan diri lebih dekat kepada masyarakat. Sejauh ini, Purnadi telah memasang spanduk dan banner di sejumlah tempat yang strategis.

Baliho bergambar dirinya juga telah dipasang. Seperti di Simpang Silandit arah ke Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Aek Tampang. Foto Purnadi terpampang dengan mengenakan pakaian adat Jawa dan logo Pujakesuma di bagian atasnya.

Ditanya tentang pandangannya terhadap Padangsidimpuan, H. Purnadi menyebut kota ini memiliki warisan budaya yang layak diberdayakan menjadi objek wisata.

Mengingat minimnya sumber daya alam yang dimiliki, maka pemimpin kota ini harus berani menciptakan sumber pendapatan keuangan daerah yang baru seperti halnya wisata budaya.

Menurut Purnadi, Kota Padangsidimpuan dikenal sebagai pusat kebudayaan di kawasan Tapanuli Bagian Selatan. Masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, terutama Batak Angkola, Mandailing, Melayu, Jawa, Minang, Simalungun, Karo, Toba, Nias dan Tionghoa.

Setiap suku membawa tradisi, adat istiadat, bahasa dan seni yang unik sehingga tercipta mosaik budaya yang kaya dan dinamis. Misalnya, Batak Angkola memiliki tradisi ‘margondang’, sebuah ritual musik dan tarian yang sering digelar pada acara adat.

“Mandailing terkenal dengan seni tutur berupa ‘ende’ atau cerita rakyat yang diwariskan secara lisan. Ini semua terhimpun di Kota Padangsidimpuan, sehingga sangat potensial untuk diberdayakan menjadi satu objek wisata budaya,” terang Purnadi.

Potensi Keberagaman

Keberagaman budaya di Padangsidimpuan memiliki potensi besar untuk memperkuat kohesi sosial dan ekonomi. Dalam konteks sosial, perbedaan budaya dapat menjadi jembatan untuk saling memahami dan menghargai.

Ketika masyarakat saling menghormati dan memahami kebudayaan satu sama lain, konflik antar kelompok dapat diminimalisir dan kerjasama serta sinergitas dapat ditingkatkan.

Dalam konteks ekonomi, keberagaman budaya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan industri pariwisata. Padangsidimpuan dapat menjadi tujuan wisata budaya, menarik wisatawan domestik bahkan mancanegara yang ingin menikmati keunikan budaya lokal.

Festival budaya, pameran seni dan acara tradisional dapat menjadi daya tarik utama yang tidak hanya memperkenalkan budaya Padangsidimpuan kepada dunia. Tetapi juga akan memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat.

Kota Berbudaya.

Dengan upaya bersama dalam merawat dan mengembangkan kebudayaan, Kota Padangsidimpuan memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang berbudaya.

Kota berbudaya adalah kota yang mampu menjaga dan merayakan warisan budaya sambil beradaptasi dengan perubahan zaman. Juga kota yang menggunakan kekayaan budaya sebagai alat untuk memperkuat kohesi sosial dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Perbedaan budaya di Padangsidimpuan tidak seharusnya dilihat sebagai penghalang, tetapi sebagai peluang untuk membangun masyarakat yang lebih kuat dan lebih harmonis.” Kata Purnadi.

Karena dengan memelihara dan mengembangkan kebudayaan lokal, Padangsidimpuan dapat menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman budaya dapat menjadi kekuatan kolektif yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia. (a05)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *