BATUBARA (Waspada): Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Provinsi Sumatera Utara menggelar Pelatihan Kader Penggerak Ukhuwah Islamiyyah Angkatan III yang dipusatkan di Batubara.
Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari, mulai Jumat (8/9) hingga Sabtu (9/9) ini mengambil tema melahirkan generasi muda Islam sebagai penggerak ukhuwah Islamiah dalam membangun kerukunan umat beragama di Sumut ini dihadiri Ketua MUI Sumut DR H Maratua Simanjuntak, Bupati Batubara Zahir, Ketua Bidang Ukhuwah Islamiyyah DR H Abdulrahim M.Hum, Ketua MUI Batubara Muhammad Hidayat Lc, dan Kepala Kantor Kemenag.
Dalam arahan dan bimbingannya, Ketua MUI Sumut DR H Maratua Simanjuntak menjelaskan dalam proses pendirian NKRI ini umat Islam bukanlah penonton, terbukti dengan anggota BPUPKI itu 8 diantaranya ulama.
“Dalam berukhuwah ini kita mencari orang yang Istiqomah, ditambah lagi amar makruf nahi mungkar sulit itu sekarang, yang penting kalau bisa umat Islam ini jangan bergaduh,” ujar Maratua.
Ia berharap agar peserta pelatihan ini jadilah sebagai agen agen penggerak ukhuwah islamiah. “Tetapi kerukunan antar umat beragama itu ada batasnya, tentang aqidah dan syariat itu tidak boleh,” tegas Maratua.
Sementara Bupati Batubara Zahir mengatakan, Ukhuwah Islamiyyah merupakan hubungan persaudaraan antara sesama umat Islam yang saling terikat, tetapi ternyata bukan hanya internal Islam tapi juga dengan eksternal.
” Penting bagi kita umat Islam dan non muslim tentang berukhuwah ini, saya yakin dengan kesempatan Ini ada proses ukhuwah itu saling kenal / ta’aruf, saling memahami tafahhum, saling tolong ta’awun, sehingga kita dapat mempersiapkan diri kita dalam cobaan yang akan datang,” ujarnya.
Pelatihan yang diikuti 42 utusan dari 6 Kabupaten, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Pematang Siantar, Simalungun ini diisi oleh beberapa narasumber dari provinsi dan daerah.( a17)