P.SIDIMPUAN : (Waspada) : Ketua DP Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan Ustadz Drs H Zulfan Efendi Hasibuan, MA mengajak umat Islam terutama orang tua dan tokoh masyarakat untuk membentengi generasi muda dari pengaruh perkembangan teknologi dan kemajuan zaman dengan iman dan taqwa.
“Kalau tidak kita bentengi anak-anak ini dengan iman dan taqwa, bagaimana nantinya masa depan mereka sebagai generasi umat Islam,” kata Ketua MUI Kota Padangsidimpuan Ustadz Drs H Zulfan Efendi Hasibuan, MA pada peresmian Desa Huta Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan sebagai Desa Dakwah, Selasa (16/7).
Peresmian Desa Huta Padang sebagai Desa Dakwah di Kota Padangsidimpuan yang diwarnai dengan penyantunan anak yatim dihadiri Camat Padangsidimpuan Tenggara diwakili Kasi Pembangunan, Insan Munawar, Kades Huta Padang, Heri Gunawan Dalimunthe, Pengurus MUI Padangsidimpuan serta alim ulama dan tokoh masyarakat.

Ustadz Zulfan Efendi Hasibuan menjelaskan bahwa kehadiran Handphone (HP) yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat tak ubahnya seperti pisau bermata dua karena di satu sisi berdampak positif, tapi disisi lain juga berdampak negatif, jika tidak bijak dalam menggunakannya.
“Kita bisa berkomunikasi secara langsung seperti video call dengan keluarga kita yang sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci. Tapi HP juga telah digunakan sebagai alat perjudian secara online.Saat ini orang tidak berkumpul untuk berjudi, tapi sudah melalui HP, ” tuturnya.
Ketua MUI mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu MUI Padangsidimpuan melakukan penelitian terhadap perilaku siswa SMP sederajat dalam menggunakan HP. “MUI pernah melakukan penelitian terhadap siswa SMP. Tanpa mereka sadari kami zig-zag pertanyaannya, 76℅ sudah membuka situs situs porno,” ungkapnya.
Melihat hasil penelitian terebut, Ustadz Zulfan merasa prihatin dengan perilaku generasi muda yang semakin jauh dari tuntutan ajaran agama Islam. Menurutnya, selain penyalahgunaan HP, generasi muda juga banyak rusak akibat narkoba.
Salah satu langkah dalam membentengi generasi agar terhindar dari perilaku menyimpang, lanjut Ketua MUI, dengan memberikan edukasi dan pencerahan sekaligus dibekali dengan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt. “Tidak ada hal yang paling efektif untuk membentengi masyarakat kecuali keimanan dan ketaqwaan,” tegas Ustadz Zulfan.
Pada kesempatan itu, Ketua MUI juga mengungkapkan lemahnya persatuan di kalangan umat Islam sehingga mudah diadu domba oleh orang-orang yang tidak menginginkan umat Islam bersatu. “Ummat ini banyak tapi persatuannya lemah. Ingat kekuatan kita itu ada pada persatuan dan persaudaraan,” ucapnya.(a39).