Ketua MUI Sidempuan Perihatin Ada Umat Islam Murtad

  • Bagikan

P.SIDEMPUAN (Waspada) : Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Sidempuan Ustadz Drs.H.Zulpan Efendi Hasibuan MA perihatin melihat adanya umat Islam yang meninggalkan agamanya sendiri (murtad) karena diduga terpengaruh harta.

“Gara-gara harta mau dijual aqidahnya, murtadlah dia.Mudah – mudahan ini tidak terjadi di Padang Sidempuan,” kata Ketua MUI Padang Sidempuan Ustadz Drs.H.Zulpan Efendi Hasibuan MA dalam Sarasehan Penguatan Aqidah Bagi Remaja Muslim di Aula Kantor MUI, Palampat, Padang Sidempuan, Sabtu (1/10).

Ketua MUI Sidempuan Perihatin Ada Umat Islam Murtad
Ketua MUI Padang Sidempuan Ustadz Drs.H.Zulpan Efendi Hasibuan MA memberi pencerahan kepada generasi muda betapa pentingnya menjaga aqidah di Aula Kantor MUI, Palampat, Padang Sidempuan, Sabtu (1/10).Waspada/Mohot Lubis.

Zulpan Efendi Hasibuan yang menjadi salah satu nara sumber dalam sarasehan tersebut mengungkapkan bahwa kejadian murtad nya umat Islam itu terjadi di salah daerah di Sumut dan bukan hanya satu orang tapi sejumlah orang.

“Foto dalam KTP-nya masih pakai jilbab, tapi dalam kolom agama sudah tertulis agama lain (di luar Islam). Ini fenomena betapa dangkalnya aqidah orang tersebut,” Ujar Ketua MUI sambil mengingatkan umat Islam terutama generasi muda untuk menjaga aqidah.

Kejadian itu, lanjut Ketua MUI menjadi pembelajaran bagi umat Islam untuk menjaga aqidah terutama bagi kalangan generasi muda sebagai penerus dalam menjaga agama, bangsa dan negara.”Agama dan bangsa ini berada di pundak kalian. Akan hancur apabila dipegang orang orang tidak beraqidah,” Jelas ustadz Julpan.

Dijelaskan bahwa setiap muslim harus berpegang teguh pada aqidah sebab aqidah merupakan dasar dan pondasi dalam agama serta dasar dari segala amal yang dilakukan. Islam terdiri dari tiga unsur yakni aqidah, syariah dan akhlaq.

Hal-hal yang merusak aqidah itu yakni fasiq (mengerjakan dosa besar atau berkelanjutan melakukan dosa kecil), Nifaq (lain di mulut lain dihati), Syirik (menyekutukan Allah), Kufur (keingkaran kepada Allah) dan Murtad (secara sadar keluar dari agama Islam).

Menurutnya, kiat-kiat dalam menjaga aqidah antata lain menanamkan aqidah sejak dini dan selanjutnya diberi penguatan, memperbanyak amal shaleh dan menjauhi maksiat atau dosa, tawakkal dan memperbanyak zikir dan membaca Alquran.

Dosen UIN Syahada Padang Sidempuan Dr.Zulhimma MPd sebagai nara sumber kedua menjelaskan tantangan remaja muslim di era milenial seperti mudah terpengaruh dan meniru gaya hidup disekelilingnya, cenderung memilih jalan pintas dan hura-hura.

Menurutnya, aturan Islam harus dilaksanakan dan diterapkan agar masa depan remaja yang indah tidak jadi kelabu. Kemudian generasi muda senantiasa mengevaluasi diri.

Wakil Ketua MUI Kota Padang Sidempuan Dr.Zul Anwar Ajim Harahap MA mengatakan, MUI dalam melaksanakan tugasnya membimbing ummat sesuai dengan ajaran agama Islam tentu melalui kegiatan, baik yang dilakukan komisi-komisi maupun MUI sendiri, termasuk turun kelapangan jika diperlukan.

Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Sidempuan Dra.Hj.Tikholija yang juga sebagai ketua panitia mengatakan peserta sarasehan penguatan aqidah bagi remaja muslim tersebut merupakan perwakilan remaja dari masing masing kecamatan se-Kota Padang Sidempuan.(a39).

Ket. Foto Utama: Dosen UIN Syahada Padang Sidempuan Dr.Zulhimma MPd (3 kiri depan) sebagai nara sumber foto bersama denhan peserta Sarasehan Penguatan Aqidah Bagi Remaja Muslim di Aula Kantor MUI, Palampat, Padang Sidempuan, Sabtu (1/10). Waspada/Mohot Lubis

  • Bagikan