P.SIDIMPUAN (Waspada) : Ketua Majelis Ulama Indinesia (MUI) Kota Padangsidimpuan ustadz H. Zulfan Efendi Hasibuan, MA mengatakan membaca kitab suci Alquran, jauh lebih dilengkapi dengan membaca artinya karena dapat memahami isi kandungan Alquran yang dibaca,
‘Banyak umat Islam baca Alquran, tapi kurang memahami atau sama sekali tidak memahami arti atau makna Alquran yang dibacanya,” kata Ketua MUI Padangsidimpuan ustadz H.Zulfan Efendi Hasibuan MA ketika diminta tanggapannya tentang upaya bersahabat dengan Alquran, Kamis, (19/3/2025) di Padangsidimpuan.
Tadarus yang digelar di masjid pada bulan suci Ramadhan, ucap ustadz Zulfan, jauh lebih baik jika diiringai dengan artinya karena selain orang yang membaca Alquran saat tadarus dapat memahami makna isi kandungan Alquran yang dibacanya, umat Islam yang mendengarnyapun dapat memahmi arti dari bacaan Alquran itu.
Begitu juga dengan lantunan ayat suci Alquran yang dikumandangkan dari masjid jelang waktu sholat juga lebih baik diiringi dengan sari tilawah.”Dulu banyak masjid masjid yang melantunkan ayat suci Alquran pakai sari tilawah jelang waktu sholat, tapi sekarang sudah jarang,” ungkapnya.
Mengingat pentingnya memahami tata cara membaca Alquran yang baik dan benar, ustadz Zulfan menyarankan agar pelaksanaan tadarus didampingi guru pendamping sehingga jika ada yang kurang pas membaca Alquran dapat bimbingan dari guru pendamping, termasuk terkait dengan tafsir Alquran.
Untuk menghadirkan guru pendamping tersebut, lanjut Ketua MUI, BKM Masjid ideal beperan aktif memfasilitasi agar pelaksanaan tadarus pakai guru pendamping.”Kepala BKM di berbagi Masjid, saya sudah sampaikan dan sarankan agar BKM memfasilitasi guru penndamping untuk tadarus,” ungkapnya.
Menurut Ketua MUI Padangsidimpuan, menbaca Alquran disertai dengan artinya merupakan bagain dari upaya mendidik umat Islam untuk lebih mencintai Alquran.” Membaca Alquran disertai dengan artinya, tentu kita memahami perintah dan larangan Allah SWT yang terkandung dalam Alquran,” ujar Ustadz Zulfan.
Untuk itu, Ketua MUI meminta Umat Islam untuk mencintai Alquran menjadikannya sebagai sahabat dalam hidup karena dengan menjadikan Alquran sebagai sahabat merupakan bagian dari upaya untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.
Ustadz Zulfan yang juga merupakan dosen UIN Syahada Padangsidimpuan mengungkapkan, Rasulullah bersabda “Bacalah Al-Qur’an, karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi sahabat-sahabatnya” (HR. Muslim no. 804).
Hadist ini menunjukkan bahwa cara menjadi sahabat Alquran adalah dengan membacanya dan pada hadis ini tidak ada pembatasan makna membaca dengan menghafalnya saja.
“Ini menunjukkan membaca pada hadis ini maknanya luas, mencakup membaca pada mushaf atau melalui hafalan. Keterangan ini sebagaimana dipaparkan di dalam At-Taisir Syarah Al-Jami’ As-Shoghir, karya Al-Munawi,” jelas ustadz Zulfan.(a39).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.