P.SIDIMPUAN (Waspada) : Ketua DP Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan Ustadz Drs H Zulpan Efendi Hasibuan, MA prihatin melihat perilaku dan kondisi umat di tengah perkembangan zaman karena cenderung lebih cinta dunia dari pada akhirat.
“Kita mayoritas, tapi minoritas dalam berbagai hal. Kesatuan dan persatuan kita tercabik-cabik, sudah lebih cinta kita pada dunia, dari pada akhirat,” kata Ketua MUI Kota P.Sdimpuan Ustadz Drs H Zulpan Efendi Hasibuan, MA saat membuka Muzakarah Pemberdayaan Multi Fungsi BKM di Aula Kantor MUI, Jl H .Rizal Nurdin, P.Sidimpuan, Sabtu (26/8).
Mudzakarah Pemberdayaan Multi Fungsi BKM yang digelar Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, DP MUI P.Sidimpuan dan dihadiri pengurus BKM masjid se-Kota P.Sidimpuan bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada pengurus BKM agar cerdas dan kreatif dalam mengimplementasikan peran dan fungsi masjid.
Ustadz Zulpan Efendi Hasibuan yang juga sebagai pemateri dalam kegiatan itu mengungkapkan perilaku umat yang cenderung lebih mencintai dunia dari pada akhirat bisa dikatakan sebagai tanda-tanda akhir zaman. “Apakah ini yang dikatakan Rasulullah, nanti umat Islam itu seperti makanan yang diperebutkan orang yang lapar,” ungkapnya.

Ketua MUI menceritakan kisah di zaman Rasulullah. Suatu hari, di tengah kerumunan para sahabat, Nabi Muhammad SAW bertutur soal kondisi umat Islam akhir zaman. Singkat kisah, umatku nanti dikepung oleh musuh-musuh dari berbagai sisi, bagai hidangan yang siap disantap oleh orang-orang lahap yang mengitarinya.
Para sahabat pada merunduk sedih, lalu sebagian ada yang menanyakan: “..am min qillah nahnu ya Rasulallah?” Apa karena jumlah kami sangat minoritas?. Rasulullah mengatakan, tidak, jumlah kalian banyak sekali, kalian mayoritas. Tapi keberadaan umat tidak lebih seperti buih di tengah lautan.
Ustadz Zulpan menegaskan bahwa perilaku sebagian umat yang cenderung mengutamakan dunia, seperti memilih pemimpin karena uang, jelas perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.
“Nanti di akhirat aga tiga golongan manusia yang tidak dicakapi atau dicuekin Allah dan tidak bisa mencium bau surga. Salah satu diantaranya ialah orang yang memilih pemimpin karena imbalan,” ujar Ketua MUI P.Sidimpuan
Bahkan Ustadz Zulpan mengungkapkan suatu saat nanti umat Islam tinggal nama saja. “Artinya dalam KTP tetap Islam, tetapi perilakunya tidak lagi menunjukkan seorang muslim,” ujar Ustadz Zulfan dengan suara bergetar karena teringat dengan ungkapan Rasulullah yang akan terjadi di akhir zaman.
Manfaatkan Kas Masjid
Ketua MUI Kota P.Sdimpuan Ustadz Drs H Zulpan Efendi Hasibuan MA mengingatkan pengurus BKM untuk memanfaatkan kas masjid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan masjid maupun untuk kemaslahatan umat
Menurutnya, orang yang memberikan sumbangan ke masjid berharap dapat pahala, tapi sumbangan atau infaq yang diberikannya masih disimpan atau belum digunakan. “Kas masjid merupakan amanah orang, maka segera dimanfaatkan bagi kepentingan masjid maupun untuk kemaslahatan umat,” katanya.
Terkait dengan pembangunan masjid, Ketua MUI berharap pembangunan masjid yang cukup megah idealnya sejalan dengan upaya memakmurkan masjid dan peningkatkan peran dan fungsi masjid.
Untu mendorong peningkatan peran dan fungsi masjid, lanjut Ustadz Zulpan maka diberikan pencerahan pada pengurus BKM. “Melalui komisi dakwah, kami ingin memperbaiki umat ini lewat masjid. Kita ingin cerahkan umat ini, jangan kita biarkan umat ini tenggelam dalam kebodohan,” harapnya.
Salah satu yang penting menjadi perhatian, tuturnya, harus ada pengajian di setiap masjid. “Jangan lagi ada masjid di kota ini, tidak ada pengajian, karena lewat pengajian itu kita sampaikan satu persatu kebenaran ajaran Islam,” ucap Ketua MUI P.Sidimpuan.(a39).
Baca juga: