P.SIDIMPUAN (Waspada): Ketua DP Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan ustadz Drs.Zulpan Efendi Hasibuan MA mengatakan bahwa eksistensi ulama sebagai perekat umat perlu diberi penguatan sesuai dengan ajaran Agama Islam.
“Kita semua tidak pernah meragukan eksistensi ulama di negara ini, namun perlu penguatan mengingat ada upaya mendiskreditkan ulama,” kata Ketua MUI P.Sidimpuan Ustadz Drs. Zulpan Efendi Hasibuan MA pada acara seminar Ukhuwah Dan Kerukunan Antar Umat Beragama di aula Kantor MUI, Palampat, P.Sidimpuan, Selasa (15/8).
Seminar yang digelar Komisi Ukhuwah Dan Kerukunan Antar Umat Beragama DP MUI P.Sidimpuan dengan tema ‘Memperkokoh Eksistensi Ulama Sebagai Perekat Umat’ dihadiri NU, Muhammadiyah, Muslimat MU, Aisyiyah, Perti, DMI, Pengurus Ikatan Mubalig Kota P.Sidimpuan dan Pengurus MUI.
Ustadz Zulpan Efendi Hasibuan yang juga sebagai nara sumber bersama Sekretaris Komisi Ukhuwah Dan Kerukunan Antar Umat Beragama MUI P.Sidimpuan Dr. Zainal Efendi Hasibuan dengan moderator Hasmar Hussein MPd pada seminar itu, menjelaskan bahwa ulama memiliki peran penting dalam perjuangan dan kemerdekaan Indonesia.
“Fakta sejarah bahwa banyak ulama yang berjuang melawan penjajah. Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa ‘atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa’ membuktikan bahwa pejuang kemerdekaan banyak ulama,” katanya.
Menurutnya penguatan terhadap eksistensi ulama bukan tanpa dasar.Gangguan, ancaman dan teror terhadap ulama sudah sering terjadi dengan berbagai alasan.”Untuk itu dilakukan kegiatan, bagaimana kita memperkokoh eksistensi ulama dan harus tampil sebagai perekat umat dan ukhuwah,” tuturnya.
MUI sebagai tenda besar umat Islam, lanjut Ketua MUI P. Sidimpuan akhir-akhir ini banyak mendapat tantangan seperti gugatan Panji Gumilang terhadap MUI Pusat dan gugatan terhadap MUI Provinsi Sumatera Utara.
“Kenapa gugatan demi gugatan, fitnahan dan bahkan teror terhadap MUI.Teror ini jangan membuat kita gentar untuk menyampaikan kebenaran sebagaimana dikatakan yang benar itu benar yang batil itu batil.Sebenarnya berat sekali tanggungjawab ulama,” jelas Ketua MUI.
Ustadz Zulpan mengungkapkan cukup perihatin dengan adanya upaya untuk membubarkan MUI. Paling miris lagi umat ikut ikutan menyalahkan dan menyudutkan MUI. “Bahkan sadar atau tidak sadar terkadang masyarakat ikut menyalahkan dan menyudutkan MUI,” ujarnya.
Ketua MUI meminta ulama agar menyamakan persepsi dalam membangun umat dan melaksanakan ajaran agama Islam secara kaffah. “Jangan sampai kita kalangan ulama ragu dengan ayat Alquran, termasuk kaum ibu,” katanya. (a39)
