PANYABUNGAN (Waspada): Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Mandailing Natal H. Muhammad Nasir, Lc, SPd.I berharap, generasi muda dapat menjadi mujahid digital tangguh dan mampu menghasilkan konten menjangkau khalayak lebih luas.
“Marilah kita terus mengikuti jejak Rasulullah dalam menyampaikan dakwah secara kontekstual, sesuai tuntutan zaman,” tegas H. Muhammad Nasir saat membuka Pelatihan Produksi Konten Mujahid Digital Millenial diselenggarakan Komisi Infokom MUI Madina, Rabu (21/6).
Dia menyoroti betapa pentingnya menyesuaikan metode dakwah dengan perkembangan teknologi, terutama dalam era digital saat ini.
“Dalam melihat potret dakwah Rasulullah SAW, kita dapat mengambil hikmah bahwa beliau senantiasa beradaptasi dengan perubahan zaman,” katanya.
H. Muhammad Nasir menggambarkan bagaimana Rasulullah SAW menjadi teladan dalam menyebarkan ajaran agama melalui komunikasi efektif dan relevan dengan konteks masyarakat pada zamannya.
Rasulullah, lanjut Ketua MUI Madina, menggunakan sarana dan metode komunikasi yang relevan dengan konteks masyarakat pada saat itu.
H. Muhammad Nasir menambahkan, dakwah digital merupakan sarana dapat dimanfaatkan menyebarkan nilai-nilai Islam dengan lebih luas dan efektif.
“Dalam era digital ini, kaum muda menjadi target utama dakwah, sehingga penting bagi para mujahid digital untuk menguasai teknologi dan memproduksi konten-konten yang menarik, informatif dan menginspirasi,” ujarnya.
Acara Pelatihan Produksi Konten Mujahid Digital Millenial diselenggarakan Komisi Infokom MUI Madina bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada generasi muda dalam memanfaatkan media digital sebagai sarana dakwah.
Peserta pelatihan dilatih dalam pembuatan konten-konten multimedia kreatif dan berdampak positif. Hadir, selain H. Muhammad Nasir, juga sejumlah pengurus MUI Madina dan peserta pelatihan terdiri dari kaum muda bersemangat untuk berkontribusi dalam dakwah digital.
Ketua MUI Madina mengapresiasi komitmen dan semangat peserta untuk terlibat aktif dalam menyebarkan pesan-pesan agama melalui media digital. (irh)