Scroll Untuk Membaca

Sumut

Ketua DPRD Madina Dan Pimpinan PT Jakon Berdebat: Jangan Hentikan Warga Cari Makan

'Jangan Hentikan Warga Cari Makan'

Ketua DPRD Madina Dan Pimpinan PT Jakon Berdebat: Jangan Hentikan Warga Cari Makan
Sempat berdebat dan bersitegang Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, SH dan salahseorang pimpinan PT Jaya Kontruksi mengutus bagian operasional bernama Fery Firmanda.Waspada.id/Ist

PANYABUNGAN (Waspada): Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis, SH dan salah seorang pimpinan PT Jaya Kontruksi (PT Jakon) mengutus bagian operasional bernama Fery Firmanda sempat berdebat dan bersitegang.

Fery menanggapi, usulan disampaikan Ketua DPRD Madina. Ia menyebut akan melaporkan secepatnya kepada pimpinannya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ketua DPRD Madina Dan Pimpinan PT Jakon Berdebat: Jangan Hentikan Warga Cari Makan

IKLAN

“Yang saya minta, warga yang bertempat tinggal dekat dengan operasional kalian, mereka harus diberdayakan, jangan hentika mereka cari makan,” tegas Erwin Efendi Lubis dalam pertemuan tak jauh dari tempat operasional perusahaan, Selasa (14/2).

Pertemuan menyikapi persoalan dialami masyarakat penambang batu kali secara tradisional di Kel. Pidolidolok, Kec. Panyabungan Kota, Kab. Mandailing Natal, dengan PT Jaya Kontruksi.

Persoalan ini muncul karena PT Jakon tidak lagi bersedia menampung atau membeli batu diambil masyarakat. Sementara masyarakat banyak yang bergantung hidup dari mencari batu secara tradisional di Aek Pohon.

Erwin memanggil salah satu pimpinan PT Jakon, selaku perusahaan pemenang tender pembangunan jalan nasional Padangsidimpuan-Madina. PT Jakon mengutus bagian operasional bernama Fery Firmanda.

Politisi Partai Gerindra ini meminta kepada PT Jaya Kontruksi untuk kembali menampung batu kali dari Aek Pohon Kel. Pidolidolok distop akibat dugaan persaingan harga.

Apabila aspirasi disampaikan Erwin tidak dipenuhi oleh PT Jaya Kontruksi, maka dia menegaskan akan membuat cara-cara tersendiri untuk memperjuangkan rakyatnya. Bahkan pertemuan Ketua DPRD Madina ini dengan pihak PT Jakon sempat terjadi perdebatan dan bersitegang.

“Yang saya minta hanya itu, berdayakan kembali masyarakat penambang batu tradisional di Pidoli. Saya sudah tahu ini soal persaingan harga, kalau soal izin tidak saya campuri. Yang saya minta, warga bertempat tinggal dekat dengan operasional kalian, mereka harus diberdayakan, jangan hentika mereka cari makan,” tegasnya.

Erwin juga mengaku sudah beberapa kali mendapat laporan dari masyarakat bahkan dari media, permasalahan di tubuh PT Jakon cukup banyak. Namun semua itu tak pernah ia tanggapi karena tidak menyangkut dengan penderitaan rakyat.

“Banyak laporan masuk tapi saya diamkan. Tapi kalau sudah berbicara soal rakyat, saya akan maju paling depan,” ungkapnya. (irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE