MADINA (Waspada) : Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis mengklarifikasi kehadirannya di acara ulang Iqbal alias Rihanna yang menjadikan viral diberbagai media sosial karena kehebohannya menampilkan tarian ular yang dilaksanakan di salah satu cafe di Panyabungan pada Selasa (18/01) malam lalu
Acara pesta ulang tahun tersebut sempat viral dan menghebohkan jagad media sosial karena ada pertunjukan tari ular yang dilakukan oleh sekelompok waria dan dianggap telah menciderai masyarakat Madina
Pesta tersebut pun sontak mendapat kecaman dari masyarakat dan Pemerintah Daerah karena kegiatan tersebut dinilai sangat bertolak belakang dengan adat istiadat di Madina yang agamis, sosial dan toleran
Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis dalam keterangan persnya kepada Waspada.id, Senin (31/01) di kantor Partai Gerindra Panyabungan memberikan klarifikasi jika kehadiran dirinya bersama keluarga pada acara ulang tahun tersebut merupakan undangan pribadi Rihanna
“Pada hari Seninnya, saudara Rihanna meminta tolong kepada saya agar hadir pada ulang tahunnya yang diselenggarakan di salah satu cafe di Panyabungan. Mengingat, Rihanna punya hubungan emosional dengan anak saya, maka undangan tersebut saya hadiri sebagai kapasitas pribadi dan keluarga dan itupun sekitar lima menit saya sudah pulang,” sebut Erwin
Erwin menyebut, sebelumnya juga dirinya sudah menanyakan Rihanna terkait rangkaian acara ulang tahun tersebut, namun Rihanna hanya menyebutnya sebagai acara biasa saja dan tidak ada acara lainnya
“Jadi tidak ada schedule dan rangkaian acara yang dipaparkan kepada saya dan saya tidak melihat rundown acara karena disebut hanya acara ulang tahun biasa,” jelasnya
Erwin menyebut, selama dirinya berada di acara tersebut dirinya tidak ada melihat yang berpakaian aneh dan hanya melihat undangan mayoritas dihadiri oleh kaum ibu, bapak dan remaja yang memakai jilbab
“Dan di kata-kata sambutan sayapun meminta semua yang hadir agar tidak ada melanggar Prokes. Kedua saya meminta jangan ada acara aneh yang melanggar norma agama dan etika adat Madina kemudian saya permisi pulang, setelah saya pulang saya tidak tau lagi apa yang terjadi,” terang Erwin
Disampaikannya, bila memang kehadirannya pada acara ulang tahun tersebut merupakan suatu kesalahan bagi masyarakat Madina, dirinya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Madina
Namun, dirinya merasa kehadirannya pada pesta ulang tahun yang dihadirinya selama lima menit itu tidak ada yang salah. Karena kehadirannya sebatas acara ulang tahun warga, bukan acara LGBT atau Waria
“Kalau ada acara-acara yang dinilai bertentangan dengan norma adat dan agama, saya menjadi orang pertama yang mengutuk aksi itu,” ungkap Erwin. (Cah)
Keterangan Foto : Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis Saat Confrensi Pers Di Posko Partai Gerindra Madina. Waspada/ Ali Anhar Harahap