Scroll Untuk Membaca

Sumut

Ketua DPRD DS Dan Komnas PA Minta Polisi Razia Petasan

Ketua DPRD DS Dan Komnas PA Minta Polisi Razia Petasan
Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri. (Waspada/Edward Limbong)

DELISERDANG (Waspada): Terkait remaja pengendara sepeda motor atau diduga geng motor, 1 orang tewas dan 2 luka-luka diamuk massa setelah meletuskan mercun (petasan) ke masjid. Sejumlah pihak angkat bicara dengan meminta pihak kepolisian khususnya Polresta Deliserdang untuk merazia petasan.

Sejumlah pihak berbicara kepada Waspada Kamis (30/3). Mereka adalah Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri SH dan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Junaidi Malik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ketua DPRD DS Dan Komnas PA Minta Polisi Razia Petasan

IKLAN

Zakky menyebut, bahwa tindakan main hakim sendiri tidak bisa dibenarkan dan begitu juga dengan meletuskan mercun ke masjid juga tidak bisa ditolerir. Maka dari itu, dia menilai salah satu pemicunya adalah mercun yang pada Bulan Ramadan, peredaran petasan mulai marak.

“Pemain petasan sudah keterlaluan bahkan sampai ada informasi yang kita dapat meletuskannya ke masjid. Kita berharap polisi merazia penjualan atau mereka yang main petasan. Ini sudah mengganggu umat untuk beribadah. Bahkan hingga warga marah yang mengakibatkan 1 orang remaja tewas dan 2 lainnya mengalami luka-luka,” sebutnya.

Zakky juga menghimbau, kepada masyarakat khususnya para orang tua berperan dalam mengawasi anaknya agar tidak terjebak dalam pergaulan genk motor yang berperilaku negatif meresahkan masyarakat dan juga permainan petasan. “Tentunya peran orang tua sangat dibutuhkan, guna menangkal hal-hal negatif yang kapan saja dapat menimpa anak-anak mereka. Jangan sampai hal tersebut terjadi, sehingga dapat menjadikan penyesalan di kemudian hari,” imbaunya.

Ketua DPRD DS Dan Komnas PA Minta Polisi Razia Petasan

Hal senada disampaikan Junaidi Malik, dengan menyebut tingginya aktivitas anak-anak menggunakan mercon/petasan dalam beberapa hari Ramadhan membuat aktivitas ibadah di bulan Ramadhan sangat terganggu.

“Perilaku tersebut terjadi bukan hanya pada saat pelaksanaan sholat tarawih saja namun saat ibadah sholat subuh hingga pukul 7.00 WIB bahkan saat sahur banyak bunyi ledakan petasan/mercon,” katanya.

Menurut Junaidi Malik, fenomena ini sangatlah mengganggu makna bulan Ramadhan. “Oleh sebab itu kami mengajak para orang tua untuk membuat aturan jam di luar rumah dan mengedukasi anak-anak tentang kesucian bulan Ramadhan serta dampak negatif atau bahaya dari penggunaan petasan/mercon. Secara khusus Lembaga Perlindungan Anak Deliserdang meminta pihak kepolisian untuk melakukan razia untuk menghempang perilaku negatif anak,” katanya.

Kapolsek Beringin Polresta Deliserdang, AKP Doni Simanjuntak SH, mengatakan 2 orang remaja yang menjalani perawatan di RSU Patar Asih Desa Tumpatan Kecamatan Beringin beberapa hari lalu kondisinya saat ini sudah membaik.(a16/a01).

Ketua Komnas PA Junaidi Malik. (Waspada/Edward Limbong)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE