BATUBARA (Waspada): Tim evaluasi Kemendagri mengapresiasi laporan kinerja yang disampaikan Pj Bupati Batubara Nizhamul terutama terkait penanganan inflasi.
Saat ini inflasi di Kabupaten Batubara bulan Maret 2024 berada di angka 3,84 persen. Hal itu berada dalam posisi yang baik.
Pj Bupati Nizhamul mengatakan dalam mengendalikan inflasi melakukan sejumlah langkah konkrit sesuai arahan Mendagri.
“Sejumlah langkah konkrit telah dan akan dilakukan sebagaimana arahan Bapak Menteri Dalam Negeri dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah. Mulai dari koordinasi ditingkat internal, pelaksanaan operasi pasar hingga gerakan pangan murah,” jelas Nizhamul di rillis Diskominfo Kabupaten Batubara, Jumat (26/4).
Selain itu, mendorong percepatan hilirisasi produk pasta cabai sebagai alternatif pengganti cabai merah segar, hingga mendorong masyarakat dalam gerakan pemanfaatan lahan pekarangan untuk menanam tanaman hortikultura di rumah masing-masing.
Tak hanya itu, Pj. Bupati Nizhamul juga mendapat apresiasi terkait penanganan stunting di Kabupaten Batubara yang saat ini berada diangka 5,88 persen periode Agustus 2023 hingga Maret 2024.
Per Semester II tahun 2023, dari total 151 desa/kelurahan yang ada, 102 diantaranya telah dinyatakan zero stunting.
Tim evaluasi menilai, hal ini merupakan capaian yang sangat positif. Pemkab Batubara didorong untuk terus meningkatkan capaian itu, sehingga Kabupaten Batubara bisa bebas stunting.
Kegiatan evaluasi ini, Pj. Bupati Nizhamul didampingi Sekda Norma Deli Siregar, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Yasser Abdillah, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Hardiman Sihombing, serta sejumlah kepala dinas.
Evaluasi kinerja triwulan pertama diikuti Pj Bupati Batubara Nizhamul, S.E. M.M., di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kamis (25/4).
Dalam evaluasi ini dilakukan penilaian meliputi aspek atau indikator di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang telah dilaksanakan oleh Pj. Bupati Nizhamul selama tiga bulan terakhir.(a18)
