MADINA (Waspada): Puluhan warga Desa Sibanggor yang diduga keracunan H2S masih tertahan diposko penanganan medis di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis, (22/02).
Salah seorang warga Desa Sibanggor Julu bernama Sarwedi kepada waspada mengatakan jika saat ini mereka kekurangan tim medis guna menangani para korban yang diduga keracunan H2S.
“Saat ini tim medis hanya ada 2 orang diposko, dan mereka sudah kewalahan dalam menangani para korban, para warga yang keracunan pun muntah-muntah dan mengalami pusing, kami mohon bantuannya agar tim medis dikirim kesini secepatnya” ujar Sarwedi.

Sementara itu kepala dinas kesehatan Dr. Faisal Situmorang saat dikonfirmasi waspada mengatakan akan mengirim tim medis tambahan ke posko-posko guna mempercepat penanganan warga.
“Kita sudah mendirikan posko di Desa Kayu Laut, Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga, ini saya akan berkordinasi dulu dengan tim saya guna mengirim tim medis tambahan kelokasi posko” terang Faisal.
Sebelumnya diberitakan puluhan warga Desa Sibanggor mengalami keracunan diduga akibat menghirup gas beracun H2S milik Perusahaan PT Sorik Merapi Geotermal Power (SMGP), Puluhan warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga mengalami keracunan massal dan harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapat penanganan intensif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi terkait peristiwa ini baik dari pihak PT SMGP maupun Pemerintah Daerah. (cah)
Berita terkait:
Respon (1)