AEKKANOPAN (Waspada): Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) bagi pegiat usaha kecil menimbulkan tanda tanya berkaitan dengan postur anggaran yang disediakan untuk kegiatan tersebut.
Pasalnya, dari 87 item kegiatan yang ditampilkan pada halaman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Disnakerin tahun 2024 tidak satupun terlihat adanya anggaran untuk kegiatan pelatihan.
Padahal menurut Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan (Penta) Disnakerin Labura, Agung Priono, SE, untuk tahun 2024 pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp500 juta untuk kegiatan PBK. “Tahun ini ada sekitar Rp500 juta lebih disediakan untuk kegiatan pelatihan menjahit, barber, las, tata rias, kue dan barista,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/8).
Agung Priono juga mengakui jika seluruh kegiatan tersebut telah diupload pada SIRUP LKKP Disnakerin Labura, “Yang jelas begitu kami laksanakan semua sudah ada di SIRUP,” ujarnya.
Namun ketika diberitahukan hasil tampilan SIRUP LKPP yang hanya berselang hitungan menit kepadanya, dirinya langsung melempar persoalan tersebut kepada salah seorang bernama Hanna yang disebutnya sebagai petugas PPBJ.
“Coba tanya PPBJ, saya sudah lihat, coba hubungi ke nomor ini,” ujarnya sambil mengirim nomor kontak seseorang yang tertulis bernama Hanna PBBJ.
Sayangnya, kendati berulang kali dikonfirmasi ke nomor tersebut, hingga Kamis (22/8) seseorang yang menurut Agung Priono adalah petugas PBBJ, belum memberikan jawaban apapun terkait belum tampilnya mata anggaran dan program pelatihan yang dilakukan oleh Disnakerin Labura.
Bahkan saat ditanya kepada salah seorang pejabat yang juga bekerja di Disnakerin Labura, mengakui jika ia tidak mengenal seseorang yang bernama Hanna tersebut. “Nggak ada yang namanya Hanna di Disnakerin, kurang tau saya siapa PBBJ Disnakerin,” ucapnya, Kamis (22/8).
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir Disnakerin Labura telah melaksanakan berbagai kegiatan PBK seperti menjahit, boarding dan beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan di Labura.
Selain itu, Disnakerin Labura juga telah mengirim 16 peserta untuk mengikuti pelatihan barbershop di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan. Dimana pelatihan yang sedang berlangsung ini, menurut Kabid Penta Disnakerin Labura, Agung Priono, SE, dijadwalkan selama 24 hari dengan biaya sebesar Rp90 juta.(Cim)